FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, menyemprot habis Presiden Jokowi atas sikapnya yang seolah mengatur penerus estafet kepemimpinannya.

Panca menekankan, Presiden itu merupakan petugas konstitusi. Yang seharusnya, ikut pada konstitusi.

"Jangan terlalu terlihat ingin mengatur siapa yang bakal jadi presiden berikutnya dengan segala macam alasan," ujar Panca dikutip dari unggahan twitternya, @panca66 (7/11/2022).

Menurut Panca, sikap yang diperlihatkan Presiden Jokowi ke publik merupakan sesuatu yang tidak etis. Bahkan, kata dia. Bisa merusak konstitusi negara.

"Nga baik itu. Kalau presiden udah ikut2an begini bisa rusak konstitusi kita. Bapak aja nga ngusai data kok!," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah membeberkan kriteria calon presiden serta calon wakil presiden (Capres-Cawapres) RI pada 2024 mendatang.

Menurut Jokowi, yang dibutuhkan adalah kandidat yang menguasai persoalan ekonomi makro dan mikro. Selain itu, kriteria lain yang disampaikan oleh Jokowi, yakni mahir mencerna data serta melakukan eksekusi kebijakan di lapangan.

Pemimpin dengan kriteria itu, menurut Jokowi, diperlukan karena persoalan yang akan dihadapi Indonesia dan negara-negara lain ke depan diperkirakan bakal lebih pelik.

Sebelumnya juga, Jokowi sempat mengingatkan agarpartai politik tidak keliru menentukan capres dan cawapres, yang disampaikannya dalam acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 21 Oktober 2022 lalu.

(Muhsin/fajar)