Sentimen
Negatif (57%)
7 Nov 2022 : 22.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Permintaan Audiensi Dicuekin Pimpinan Dewan, Kadin Adukan ke Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor

8 Nov 2022 : 05.09 Views 1

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Permintaan Audiensi Dicuekin Pimpinan Dewan, Kadin Adukan ke Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor

JabarEkspres.com, Bogor – Jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor beserta sejumlah asosiasi jasa kontruksi mendatangi Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor pada Jumat, 4 November 2022 lalu, lantaran geram atas sikap pimpinan dewan.

Diketahui, kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhannya terhadap pimpinan dewan yang dinilai cuek alias kurang proaktif atas permohonan audiensi yang diajukan induk organisasi para pengusaha tersebut.

“Kami menyampaikan surat aduan kepada Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor terkait permohonan audiensi yang disampaikan kepada pimpinan DPRD sejak bulan lalu yang tak kunjung mendapat tindak lanjut,” ungkap Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin Kota Bogor, Felix Martha kepada wartawan dikutip Minggu, 6 November 2022.

Dengan begitu, pihaknya mendampingi sejumlah asosiasi jasa konstruksi di wilayah Kota Bogor untuk langsung menemui Badan Kehormatan Dewan, dengan harapan segera mendapatkan titik terang terkait kejelasan rencana audiensi.

“Sejumlah perwakilan yang hadir diantaranya, Ketua Aspekindo Kota Bogor Bagus Maulana, Dewan Pertimbangan Aspekindo Kota Bogor Purwana Ryadi, Pimpinan Gapensi Kota Bogor Haekal Audah dan Sekretaris Apeknas Kota Bogor Heri serta Pimpinan Gapeksindo Kota Bogor Onang Suhendar,” sebutnya.

Salah satu Pimpinan Asosiasi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Bogor, Haekal Audah membenarkan hal itu. Dia menyebut, surat aduan kepada Badan Kehormatan Dewan tersebut dilayangkan karena lebih dari sebulan surat permohonan audiensi tak kunjung mendapat respon.

“Padahal kami merasa bahwa permohonan audiensi kami adalah bagian dari hak masyarakat untuk dapat berdiskusi dengan wakil rakyat,” terangnya.

Sentimen: negatif (57.1%)