Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Xiaomi
Apa Itu Asteroid 2022 AP7 yang Disebut sebagai Pembunuh Planet?
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Asteroid bernama 2022 AP7 disebut-sebut sebagai pembunuh planet atau planet killer. Benda raksasa tersebut tentu bisa mengancam kelangsungan hidup makhluk bumi kapan saja.
Ilmuwan dari the Carnegie Institution for Science, Scott Sheppard mengatakan, pada saat ini asteroid tersebut tidak berpotensi menghantam Bumi.
Sheppard dan rekannya menggunakan teleskop saat senja segera setelah matahari terbenam untuk menemukan 2022 AP7. Hal ini dilakukan karena mereka mencari asteroid di sekitar Venus dan Bumi. Adapun saat ini Venus berada di sisi lain matahari ke Bumi.
Baca Juga: Cara Mudah Menyembunyikan Status Online Wa, Tinggal Klik Fitur Ini
Pengamatan dekat matahari sebenarnya merupakan sesuatu yang sulit. Sinar matahari menutupi cahaya lemah yang dipantulkan dari asteroid kecil sehingga menghadirkan titik buta. Akan tetapi sebelum dan sesudah matahari terbenam, ada jendela kecil di mana sinar matahari tidak lagi menghalangi pandangan.
Dilansir dari Republika.co.id, Senin, 7 November 2022, tim ilmuwan menuliskan Asteroid 2022 AP7 adalah asteroid berpotensi berbahaya (PHA) terbesar yang ditemukan dalam delapan tahun terakhir.
Diameter Asteroid 2022 AP7 berkisar antara 1,1 km dan 2,3 km. Padahal asteroid dengan diameter lebih dari 1 km sudah cukup untuk memicu peristiwa kepunahan massal di Bumi.
Selain itu, asteroid ini juga memiliki orbit yang melintasi Bumi. 2022 AP7 mengorbit matahari setiap lima tahun. Saat ini, asteroid tersebut melintasi orbit Bumi ketika Bumi berada di sisi lain matahari.
Baca Juga: Ratusan Lapak PKL Stadion Pakansari Dibongkar, Saluran listrik pun Dicabut
Akhirnya pergerakannya akan sinkron dengan Bumi dan akan melintas lebih dekat namun akan terjadi dalam berlangsung berabad-abad ke depan.
Saat ini ilmuwan telah menemukan sekitar 95 persen asteroid yang berpotensi berbahaya, dan jumlahnya kurang dari 1.000. Pekerjaan Sheppard dan rekannya selanjutnya adalah memburu lima persen asteroid lain yang juga berpotensi berbahaya.
Apa yang dimaksud asteroid berbahaya?
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melacak dengan cermat semua objek yang dikenal di tata surya. Namun, ada kalanya para ilmuwan 'kecolongan'.
Pada 2021, ilmuwan mencatat asteroid bernama 2021 UA1 yang hanya beberapa ribu kilometer dari Bumi, di atas Antartika. Dalam istilah kosmik ini sangat dekat, Namun, UA1 2021 hanya berukuran dua meter, dan karena itu tidak menimbulkan risiko besar.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 12, Redmi Note 12 Pro, Redmi Note 12 Pro Plus Indonesia
Pada tahun 2019, asteroid lain dengan diameter 100 meter melewati Bumi sekitar 70.000 kilometer jauhnya. Itu diumumkan kepada publik hanya beberapa jam sebelum terbang melewatinya. Meskipun tidak sedekat itu, ukurannya jauh lebih memprihatinkan.Kejadian nyaris celaka ini menegaskan kembali betapa pentingnya bagi kita untuk mempercepat pencarian objek dekat Bumi.
Saat ini hanya ada sekitar 25 asteroid yang diketahui memiliki orbit pasti yang sepenuhnya berada di dalam orbit Bumi. Lebih banyak kemungkinan akan ditemukan, dan ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap hilangnya lima persen asteroid yang berpotensi berbahaya.
Sentimen: negatif (99%)