Sentimen
Positif (66%)
7 Nov 2022 : 18.07

Saling Ngotot Jadi Cawapres, Koalisi Partai NasDem, Demokrat dan PKS Terancam Bubar

8 Nov 2022 : 01.07 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Saling Ngotot Jadi Cawapres, Koalisi Partai NasDem, Demokrat dan PKS Terancam Bubar

POJOKSATU.id, JAKARTA – Koalisi Partai NasDem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi terancam bubar.

Itu jika PKS dan Demokrat saling ngotot untuk mengusulkan cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, PKS disebut-sebut akan mengusulkan salah satu kadernya yaitu Ahmad Heryawan alias Aher sebagai cawapres Anies.

Begitu juga Demokrat yang akan mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies.


Demikian disampaikan pengamat politik sekaligus pendiri Jari Manies, Rahman Toha dalam keterangannya diterima, Pojoksatu.id, Senin, 7 November 2022).

“Jika PKS ngotot Aher cawapres dan Demokrat ngotot AHY cawapres, maka koalisi terancam bubar,” ujarnya.

Seharusnya, lanjut Rahman, ketiga Koalisi itu membangun koalisi lagi dengan partai lain untuk menambah kekuatan di Pilpres 2024.

Bukan malah sebaliknya, menutup koalisi dengan sosok figur cawapres yang dipaksakan.

BACA : Aher PKS Bawa Kabar Buruk untuk AHY Soal Cawapres Anies, Sudah Yakin 99,9 Persen

“Karena politik itu tidak linear, sangat dinamis, sangat mungkin banyak kejutan-kejutan yang terjadi ke depan,” kata Rahman.

Kemudian, sebuah koalisi harus punya tawaran gagasan untuk masa depan Indonesia yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Sehingga masyarakat yakin bahwa sosok figur pasangan capres-cawapres inilah yang akan mampu memimpin Indonesia dan memperjuangkan nasibnya,” imbuhnya.

Kendati demikian, Rahman menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat yaitu AHY lebih layak jadi cawapres Anies.

Itu jika dibandingkan dan melihat dari segi popularitas dan elektabilitas cawapres antara AHY dan Aher.

“Jika negosiasi hanya berdasarkan figur cawapres, maka AHY lebih layak dibanding Aher, elektabilitasnya lebih tinggi dan suara demokrat juga lebih besar dari PKS,” tuturnya. (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: positif (66%)