Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Magelang
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Kata petugas tes PCR soal raut wajah Putri sebelum kejadian
Alinea.id Jenis Media: News
Petugas PCR test Nevi Afrilia memberikan kesaksiannya atas peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Kesaksiannya dituturkan dalam persidangan pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Nevi mengatakan, melihat raut wajah dari Putri Candrawathi saat itu begitu lelah setelah menghabiskan perjalanan jauh. Belakangan diketahui, Putri baru saja pulang dari Magelang, dan sesampainya di rumah menjalani swab test yang ditangani oleh Nevi.
“Saya melihatnya seperti orang capek di perjalanan,” kata Nevi saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU), Senin (7/11).
Petugas Swab di Smart Co Lab itu menuturkan, ketika hendak melakukan PCR test dirinya hanya melihat Putri Candrawathi, Susi, Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J. Sementara, Bharada E dan Bripka Ricky tidak ada di tempat saat itu.
Raut Susi juga terlihat serupa dengan Putri kala itu. Sementara yang lainnya tampak begitu tenang dan bersikap seperti biasa.
Menurut Nevi, Putri sempat meminta hasil tesnya keluar dalam waktu tiga sampai enam jam. Hasil tes juga secara otomatis akan diberikan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Sementara, saksi lainnya Ahmad Syahrul Ramadhan selaku sopir ambulans mengatakan, menerima panggilan dari orang tidak dikenal pada pukul 19.08 WIB untuk mengambil jenazah Brigadir J. Kendati demikian, ia mengira akan menjemput seorang yang sedang sakit dan bukan mayat.
“Jam 19.08 WIB saya dikirimi share loc lokasi penjemputan. Lalu saya prepare untuk menjemput ke lokasi,” kata Syahrul, Senin (7/11).
Sentimen: negatif (79.5%)