Soal Aksi 411 dan Rencana Reuni 212, PBNU: Hentikan Gerakan Pemecah Belah Bangsa!
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
5 November 2022 10:55 WIB
PBNU mengatakan bahwa menggunakan agama sebagai politik identitas sesaat tidaklah ada gunanya
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rahmat hidayat Pulungan menanggapi aksi 411 yang berlangsung kemarin dan rencana reuni 212. Ia meminta kepada semua pihak agar tidak menggunakan agama sebagai alat politik sesaat.
"Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setop politik identitas," kata Rahmat Hidayat Pulungan dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).
Rahmat mengatakan bahwa menggunakan agama sebagai politik identitas sesaat tidaklah ada gunanya. Ia menilai bahwa politik identitas hanyalah upaya untuk membodohi masyarakat.
Klarifikasi Soal Larangan Paham Wahabi di RI, PBNU: Yang Dimaksud yang Jadi Ideologi Kekerasan ISIS
Ia mengingatkan bahwa ulama terdahulu telah bersusah payah membangun NKRI. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak mempertahankan kemerdekaan dengan sikap persatuan dan kebersamaan, bukan dengan saling memecah belah umat.
"Kita sebagai umat Islam harus ingat kaidah usul fiqih yang selalu digunakan para ulama terdahulu kita yang telah bersusah payah membangun Republik ini. Dar'ul mafasid, muqoddamun ala jalbi al masalih: bahwa 'Mencegah kerusakan lebih utama daripada mendatangkan kemaslahatan'," bebernya.
Anulir Rilis LDNU Soal Wahabi, Saifullah Yusuf: Kontra Produktif dan Tak Ada Persetujuan dari Rais Aam
Sentimen: negatif (72.7%)