JAKARTA – Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sempat membentak penyidik Polres Jaksel saat melakukan olah TKP dan penyelidikan penembakan Brigadir J. Hal itu terungkap dari keterangan dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J te di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dalam keterangannya, mantan Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual mengaku dibentak Ferdy Sambo saat menginterogasi Bharada Richard Eliezer alias Bharada E terkait penembakan Brigadir J. Menurut Samual, Ferdy Sambo marah lantaran pertanyaan dari penyidik yang dinilai terlalu keras.

"Dalam proses saya menanyakan ke saudara Richard, saya dipanggil Sambo. 'Dinda sini kamu.' Perintah jendral. 'Kamu Akpol berapa?' Siap saya 2013. Perintah untuk kami jenderal. Kemudian dia menyampaikan, 'Kamu jangan kencang-kencang nanyanya ke Richard, dia sudah bela keluarga saya," kata Samual saat menirukan perbincangan dengan Sambo di PN Jaksel, Kamis, (3/11/2022).

Samual juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo menyebut kondisi psikis Bharada E bisa terganggu setelah penembakan tersebut. Dia memerintahkan penyidik agar lebih lunak dalam menanyai Bharada E, yang disebut Sambo telah “membela keluarganya”.

Samual juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo sempat menyinggung perbuatan Brigadir J yang melecehkan Putri Candrawathi kepada para penyidik.

"Yang saya ingat (Ferdy Sambo) bersuara keras kepada kami penyidik, 'Gimana kalau istri kalian dilecehkan!'. Sambil mimik yang sedih pada saat itu yang membuat kami percaya apa yang disampaikan," jelasnya.

Baca Berita Selengkapnya: 5 Fakta Ferdy Sambo Bentak Penyidik Polres Jaksel, Ini yang Dia Katakan