Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri, siang hari ini, Jumat (14/10/2022), memimpin jajarannya mendengarkan arahan dari Joko Widodo Presiden, di Istana Negara, Jakarta.

Dalam laporannya, Kapolri mengatakan ada 559 anggota Polri yang hadir, terdiiri dari 24 pejabat utama Mabes Polri, dan ada tiga orang yang diwakili karena berhalangan hadir. Kemudian, ada  33 Kapolda yang hadir, dan satu orang diwakili.

Sesudah penyampaian arahan yang berlangsung tertutup, Jenderal Sigit menyampaikan beberapa poin penting dari Kepala Negara kepada seluruh pejabat Polri.

Salah satunya, meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Jenderal bintang empat itu mengakui, ada kasus-kasus yang membuat masyarakat antipati kepada polisi, antara lain pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat melibatkan Ferdy Sambo bekas Kadiv Propam Polri.

“Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolri bilang Presiden menginstruksikan seluruh jajaran Polri menghindari hal-hal yang menurunkan kepercayaan publik.

Seperti gaya hidup yang berlebihan, pelanggaran aturan dan hukum yang berlaku termasuk terlibat judi online, narkoba, dan hal lain yang meresahkan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Jenderal Sigit menegaskan siap melaksanakan seluruh arahan Jokowi Presiden, dan akan menindak tegas para bawahannya yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Kami siap menjaga marwah Polri melalui program transformasi menuju Polri yang presisi untuk melaksanakan tugas pokok Polri, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum,” tandasnya.(rid/iss)