Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangka, Magelang
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Kuat Ma'ruf Bukan Sekadar Orang Lama Bagi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi! Begini Penjelasan Lengkapnya
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
Masyarakat banyak yang mempertanyakan sosok Kuat Ma'ruf. Mulai dari posisinya di keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, hingga peran apa yang ia jalankan dalam pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca Juga: BSU Tahap 8 Cair Besok? Cek Jadwal, Syarat, Cara Ambil Dana BSU 2022 Rp600 ribu Semuanya Disini
Nama Kuat Ma'ruf berulang kali disebutkan di ruang persidangan, salah satunya oleh asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi.
Sementara itu, Kuat Ma'ruf juga diketahui telah bertemu dengan keluarga dan orang tua Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pertemuan itu terjadi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang digelar pada Rabu (2/11/2022).
Kuat Ma'ruf hadir sebagai salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir J, sedangkan keluarga serta orang tua Yosua hadir sebagai saksi.
Baca Juga: Diperlakukan Beda saat Jadi Saksi, Bibi Brigadir J Sebut Kuatnya Pengaruh Ferdy Sambo, Apakah Masih Berkuasa?
Baru-baru ini, masyarakat juga dihebohkan dengan beredarnya isu kedekatan Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi.
Pasalnya dalam persidangan yang digelar (2/11/2022) lalu, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mempertanyakan kedekatan Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi.
Selain itu, menurut kesaksian asisten rumah tangga (ART) Susi, Kuat Ma'ruf sempat berani pegang-pegang Putri Candrawathi saat di rumah Magelang.
Bahkan dirinya pun melarang para ajudan bertindak pada saat itu.
Baca Juga: Berapa Batas Usia Calon Pendaftar PPPK Teknis 2022? Simak Informasinya di Sini Bila Ingin Lolos Seleksi
Dilansir oleh AyoBandung.com dari TikTok @sECRET, terungkap jika Kuat Ma'ruf sudah bekerja cukup lama, yakni kurang lebih 10 tahun.
"Jadi berdasarkan investigasi saya, Kuat ini adalah orang yang paling senior di situ, jadi dia informasinya sudah bekerja kurang lebih 10 tahun di rumah FS (Ferdy Sambo)," jelas Kamaruddin Simanjuntak, pengacara dari keluarga Brigadir J.
"Bahkan mulai dari rumah Saguling sebelum dibangun dia udah ada di sana. Posisinya sebagai sopir Putri Candrawathi," imbuhnya.
Menurut kesaksian, Kuat Ma'ruf juga diduga telah menjadi sumbu awal pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Lowongan Kerja RS An-Nisa Mengisi Posisi Perawat Hemodialisa hingga Radiografer dan Marketing Staff, Yu Daftar
Kuat Ma'ruf diduga menghasut Putri Candrawathi hingga akhirnya melaporkan hal-hal yang tidak benar kepada suaminya Ferdy Sambo.
Kemudian, masyarakat pun kembali mempertanyakan, apakah hanya karena sebatas orang lama, sehingga berani menghasut Ferdy Sambo dan memegang Putri Candrawathi?
"Ya, ada juga keistimewaan orang lama, dia lama kerja di sana. Di sisi lain, terdapat informasi orang ini (Kuat Ma'ruf) juga tinggal satu rumah," ungkap Kamaruddin.
Putri Candrawathi diketahui tinggal bersama dengan anak-anaknya dan sopirnya, Kuat Ma'ruf di rumah Saguling.
Baca Juga: Berapa Lama Masa Kerja PPK Pemilu 2024? Simak Informasi Mengenai Periode Kerja PPK Serta PPS di Sini
"Berdasarkan informasi yang saya gali, Ferdy Sambo itu tinggal di rumah jalan Bangka, ada lagi rumah dinas yang dimanfaatkan sesekali untuk digunakan," katanya.
Sejak saat itulah Kuat Ma'ruf selalu terlihat bersama dengan Putri Candrawathi hingga banyak yang menduga ada hubungan yang sangat personal antara Kuat dan Putri.
Terlepas dari hal itu, Kuat Ma'ruf sendiri mengaku tidak pernah berniat melakukan pembunuhan berencana.
Dirinya meminta maaf dan mengucapkan bela sungkawa di hadapan orang tua Brigadir J.
Baca Juga: Soal PPPK Kompetensi Teknis 2022 Guru SD Materi PGSD Lengkap Kunci Jawaban
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran", ungkap Kuat Ma'ruf.
Seusainya bersumpah atas nama Tuhan, Kuat Ma'ruf menyatakan pasrah dengan keputusan pengadilan kasus pembunuhan Brigadir J.
"Saya berharap biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya. Karena demi Allah saya tidak ada niat seperti yang didakwakan kepada saya," pungkasnya.***
Sentimen: negatif (99.9%)