LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Diryanto alias Kodir ART Ferdy Sambo diduga mengetahui perbuatan Putri Candrawathi di kamarnya, ada adegan panas dengan Kuat Ma’ruf juga? Jaksa ungkap fakta baru.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Kodir ART Ferdy Sambo dalam lanjutan persidangan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, pada tanggal 3 November 2022 kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam persidangan kali ini, Jaksa menduga Kodir mengetahui perbuatan Putri Candrawathi di kamarnya hingga isu adegan panas dengan Kuat Ma’ruf mencuat kembali.

 Baca Juga: Kuat Ma'ruf Bukan Sekadar Orang Lama Bagi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi! Begini Penjelasan Lengkapnya

Sejumlah ART Ferdy Sambo mulai dihadirkan Jaksa dalam persidangan karena dinilai menghambat proses penyidikan atau Obstruction of Justice.

Kodir ART Sambo ini memberikan kesaksiannya terkait pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga beberapa waktu lalu.

Pada saat kejadian penembakan, Kodir mengaku diperintah oleh seseorang yang tak diketahui siapa namanya untuk membersihkan bercak darah yang berserakan di sekitar Brigadir J.

Tak hanya membersihkan darah Brigadir J, rupanya Kodir ini diduga juga mengetahui perbuatan yang dilakukan oleh Putri Candrawathi karena diberi akses oleh Ferdy Sambo untuk melihat CCTV yang ada di rumah itu.

 Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan November 2022 Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya

Dilansir Ayobandung dari berbagai sumber dari siaran persidangan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J ini, Kodir ART mengungkapkan bahwa CCTV di Duren Tiga ini sudah mati sejak 15 Juni 2022, sehingga tak merekam kejadian pembunuhan Yosua di tanggal 8 Juli.

Di samping itu, Jaksa yang membacakan BAP Kodir, sang ART ini mengaku mendapatkan akses dan izin untuk melihat CCTV oleh Ferdy Sambo.

Hal ini sontak membuat Jaksa menjadi bertanya-tanya, pasalnya adik Putri Candrawathi saja tak diberikan akses demikian.

Jaksa kemudian mempertanyakan kedekatan hubungan Kodir dengan Ferdy Sambo sehingga bisa mendapatkan akses seperti itu.

 Baca Juga: Penting! Calon Pendaftar PPK Pemilu 2024 Wajib Cek Dua Hal Ini, Bila Ingin Ikut Seleksi Melalui SIAKBA KPU

Kodir juga membeberkan bahwa Putri Candrawathi sempat tinggal di rumah Duren Tiga sebelum berpindah ke Saguling.

“Di sini bilang Bu Putri kan ada di situ, ini kamu bisa lihat kalau ngapa-ngapain? Itu kan kamar pribadi Ibu,” tanya Jaksa.

Hal ini dipertanyakan Jaksa karena Kodir mengaku mendapatkan akses untuk melihat CCTV di rumah dinas tersebut, sedangkan setiap ruangan di Duren Tiga dipastikan ada CCTV.

Hal ini sontak membukakan fakta bahwa Kodir bisa mengetahui perbuatan atau tindakan yang dilakukan Putri Candrawathi selama di kamar pribadinya.

 Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea Vs Arsenal di Big Match Liga Inggris, Ambisi The Gunners Menangkan Derby London

Tak hanya itu, jika isu adegan panas Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf benar adanya, ada kemungkinan Kodir mengetahuinya melalui CCTV yang ada di kamar itu.

Akan tetapi seolah berbanding terbalik antara BAP dan jawabannya kali ini di persidangan, Kodir malah menjawab tak melihat aktivitas yang dilakukan Putri di kamarnya, padahal sudah jelas dirinya sempat mengaku diberi izin melihat semua CCTV oleh Ferdy Sambo.

Jawaban Kodir ini membuat pertanyaan juga, Jaksa menduga bahwa ada hubungan lebih antara sang ART dengan majikannya sehingga bisa mendapatkan akses demikian.

“Seberapa hebatnya kedekatan saudara dengan FS, Adiknya bu Putri saja nggak bisa lihat, curiga saya ini, lancang sekali saudara,” tambah Jaksa dalam sidang itu.

 Baca Juga: Cabor Dayung Borong 4 Medali, Ini Torehan Mendali Kontingen KBB di Ajang Porprov Jabar XIV

Meskipun demikian, sejauh ini Kodir tak memberikan klarifikasi apakah dirinya melihat aktivitas Putri Candrawathi di kamarnya lewat CCTV atau tidak.

Selain itu, isu Kodir mengetahui adegan panas PC dengan Kuat Ma’ruf melalui CCTV juga masih dipertanyakan sebab sang ART enggan memberikan komentar lebih.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terbaru terkait isu tersebut, para tersangka masih menjalani pemeriksaan di pengadilan dengan dihadapkan sejumlah saksi yang akan memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J.***