Sentimen
Positif (72%)
6 Nov 2022 : 11.55
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Batang, Gresik

PLN Gandeng Perusahaan Korsel Kembangkan Teknologi Cofiring PLTU Minggu, 06/11/2022, 11:55 WIB

6 Nov 2022 : 11.55 Views 4

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

PLN Gandeng Perusahaan Korsel Kembangkan Teknologi Cofiring PLTU
Minggu, 06/11/2022, 11:55 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melalui entitas bisnisnya PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) menggandeng perusahaan asal Korea Selatan KEPCO Engineering and Construction Company Inc untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia demi mewujudkan net zero emission  pada tahun 2060, salah satunya melalui pengurangan penggunaan batu bara di PLTU melalui program cofiring," Ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: PLN Kucurkan Rp113 Miliar Rampungkan Pembangunan Gardu Induk 150 kV Semen Jawa

Darmawan mengatakan, melalui kesepakatan ini PLN Enjiniring dan KEPCO akan melakukan perencanaan, studi dan pengembangan jasa engineering dan konstruksi di bidang ketenagalistrikan, khususnya teknologi cofiring hidrogen dan amonia.

"Dari kerja sama ini diharapkan akan ada kajian mendalam terkait dengan cofiring hidrogen dan amonia untuk  mendukung transisi energi dan mencapai net zero emission," Ujarnya.

Lanjutnya, kerja sama ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat cofiring.

Baca Juga: Selesaikan SUTT 150 kV Batang-Weleri, PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Batang Semakin Andal

Saat ini terdapat 3 _pilot project cofiring hidrogen dan amonia yaitu di PLTU Gresik, PLTU Suralaya dan PLTGU Priok.

"Kolaborasi memang menjadi kunci dalam transisi energi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungannya kepada PLN dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bersih," Tutupnua.

Baca Juga: Terang-terangan, Rocky Gerung Sebutkan Dua Alasan Sistem Khilafah Mustahil Berdiri di Indonesia

Sentimen: positif (72.7%)