Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ponorogo
Tokoh Terkait
Jangan Pernah Menunda Belajar Ekonomi Digital, Ilmunya Tak Hanya di Buku
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Ponorogo (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak mahasiswa untuk memperbanyak referensi untuk memenangkan persaingan ekonomi digital. Hal itu disampaikan pada Talk Show dengan tema “Digital Entrepeneur” yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiah Ponorogo, Jumat (25/3).
Hadir mendampingi Forkopimda Kabupaten Ponorogo dan Happy Susanto selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo bersama jajaran Rektorat dan Dekanat Fisip.
Berdasarkan data Global Report 2021 menunjukan pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta atau sekitar 73,7% dari populasi.
“Pengguna internet di Indonesia ini besar ditambah lagi perkembangan digitalisasi ini berjalan dengan sangat cepat ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dipersiapkan dengan baik.” tuturnya.
Melihat data diatas, Emil menyampaikan agar mahasiswa mampu melihat peluang sekaligus tidak ragu untuk memulai belajar terkait digital ekonomi.
“Jangan pernah menunda-nunda untuk belajar ekonomi digital, ilmunya tidak selalu ada di buku mentalitas bahwa ilmu hanya ada di buku ini harus ditanggalkan kita bisa belajar dengan baca review, baca blog, menonton video-video yang tersedia ini bisa menjadi referensi kita bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut Emil mengajak mahasiswa untuk terus menggali berbagai informasi baru.
“Kata kunci dalam ekonomi digital adalah banyak-banyaklah mencari referensi, kita harus menjadi orang yang haus akan informasi baru dan kalau kita bisa lepas ego kita maka kita akan menjadi spons yang mampu menyerap ilmu yang ada” pungkasnya.
Pemprov Jatim telah memiliki program dalam mendukung pengembangan kemampuan ekonomi digital yakni Millenial Job Center (MJC).
“Kami Pemprov Jatim memiliki Millenial Job Center (MJC) dan content creator academy dengan program oenunjang lain seperti communal branding, pembentukan rumah produksi bersama, online marketing,inkubator bisnis, dan business matching yang bisa dimanfaatkan” pungkasnya.
Melalui MJC ini kami berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung kewirausahaan diera digital, kata kuncinya ada di talent pool .
“MJC ini adalah talent poolnya harapannya Melalui MJC pelaku usaha UMKM bisa terbantu dengan jasa talenta ini mulai dari digital marketing, desain produk dan yang lain. Sejak dimulai MJC telah membantu 4.000an UMKM dalam melakukan tranformasi digitalnya,” jelasnya
“Selain MJC ada juga data squad academy, content cerator academy dan 3D printing competition, wadah-wadah ini yang kedepannya daoat dimanfaatkan.” Tambahnya
Sebagai penutup, Emil optimis bahwa Jawa Timur dapat mengambil peran penting dalam kemajuan ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
“Kami yakin dan optimis dalam hitungan lima sampai sepuluh tahun ke depan mampu mengambil peran dalam ekonomi digital dan ekonomi kreatif” tutupnya. [but]
Sentimen: positif (94.1%)