Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Karawang
Tokoh Terkait
Kacau! Honorer K2 Turun Prioritas hingga Gagal Daftar PPPK 2022, Ini Kata PHK2I
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Sistem SSCASN disebut mengalami gangguan, karena banyak honorer K2 mengalami masalah saat daftar PPPK 2022.
Bahkan dikabarkan, hingga saat ini, masih ada honorer K2 yang gagal atau tidak bisa daftar PPPK melalui SSCASN BKN.
Tak sedikit juga yang mengaku, dirinya sudah mendaftar PPPK 2022, tetapi malah jadi P3 atau prioritas 3.
P3 sendiri merupakan guru honorer negeri, dengan masa pengabdian minimal 3 tahun dan terdaftar di Dapodik.
Di mana mereka belum ikut tes PPPK 2021, maupun yang sudah seleksi, tetapi tidak lulus passing grade (PG).
Tentunya hal ini membuat kalangan honorer K2 yang punya kendala, menjadi ketar-ketir karena batas pendaftaran PPPK tinggal sebentar lagi.
Guru honorer K2, Ragil Suntoro mengungkapkan, sejak SSCASN dibuka per 31 Oktober sampai hari ini, dirinya belum bisa mendaftar, Ia khawatir karena pendaftaran cuma sampai 13 November.
Dia mengaku bingung, karena dalam database BKN, dirinya masih tercatat sebagai honorer K2.
Saat ini pun, dia masih aktif untuk mengajar di 2 sekolah di Surabaya, yakni SMKN 2 Surabaya dan SMK swasta.
Tetapi, nama Ragil di Dapodik rupanya tercatat sebagai guru swasta sejak 2015.
Ragil mengaku, telah mencari tahu, mengapa dirinya belum bisa mendaftar di SSCASN dan masuk ke formasi untuk honorer K2.
Masalahnya ada di Dapodik. Ternyata, nama Ragil masuk untuk kategori pelamar umum.
Hal itu oun dianggap aneh olehnya, pasalnya, dirinya honorer K2 aktif, di Dapodik swasta, tapi malah jadi pelamar umum.
Hal serupa dialami Ahmad Subagia. Honorer K2 dari Karawang. Dia bingung, dirinya bukan menjadi guru prioritas dua (P2), tapi P3.
P2 ialah guru honorer K2 yang masuk database BKN. Mereka belum ikut tes PPPK 2021, maupun yang sudah seleksi, tetapi tidak lulus.
Dia hany menduga, hal itu terjadi karena dirinya tidak ikut tes PPPK 2021, sehingga prioritanya jadi turun P3.
Munculnya masalah-masalah tersebut membuat pihak pengurus pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono meras miris.
Menurut pandangannya, honorer K2 selalu dikorbankan oleh sistem yang kacau. Termasuk pada pendaftaran PPPK 2022 melalui SSCASN.
Dia heran, Guru honorer K2 yang merangkap mengajar dijadikan pelamar umum. Sementara yang tidak ikut tes 2021, malah turun ke P3.
Dia pun mempertanyakan, bagaimana sistem perekrutan ASN PPPK 2022 itu yang sebenarnya.
Dia juga mengungkit, dua tahun seleksi PPPK dibuka, semuanya kacau. Apalagi, Honorer K2 selalu jadi korban, padahal, hingga saat ini masih tetap mengajar.***
Sentimen: negatif (92.8%)