Sentimen
Negatif (100%)
6 Nov 2022 : 09.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukabumi

Gempa Guncang Sukabumi Minggu Pagi Terasa di Pameungpeuk hingga Pelabuhanratu

6 Nov 2022 : 16.16 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Gempa Guncang Sukabumi Minggu Pagi Terasa di Pameungpeuk hingga Pelabuhanratu

SUKABUMI, AYOBANDUNG.COM -- Gempa guncang wilayah Sukabumi, Minggu, 6 November 2022.

Gempa terkini tersebut disampaikan BMKG dengan magnitudo 4.6.

Lokasi gempa berada di 7.76 LS - 106.91 BT atau 93 km Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Kedalaman gempa 37 km dan dirasakan di Cipamingkis, Sindangbarang, Pameungpeuk, Agrabinta dengan skala III MMI.

Kemudian di Cigaru, Kabupaten Sukabumi dengan skala II-III MMI, serta Kota Sukabumi dan Pelabuhanratu dengan II MMI.

Melansir BMKG, Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi. Adapun dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori adalah sebagai berikut:

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang;

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang;

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu;

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi;

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti;

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan;

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sementara itu, pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan;

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh;

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus;

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam;

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali;

XII MMI: Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Sentimen: negatif (100%)