Bukan Rusia, Putin Bongkar Negara yang Ingin Caplok Ukraina
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pernyataan yang mengejutkan mengenai siapa sebenarnya negara yang ingin mencaplok Ukraina. Hal ini Putin katakan lantaran pihak Barat terus menanamkan sejarah 'omong kosong' kepada jutaan orang di dunia.
Dilansir Reuters, Minggu (6/11/2022), hal yang dikatakan Putin termasuk tentang jalannya Perang Dunia II (PD II) yang sebenarnya dan peran Uni Soviet atas kemenangan atas Nazi Jerman.
Menurut Putin, Polandia masih belum meninggalkan mimpi untuk mengambil alih sebagian Ukraina. Namun, di sisi lain Polandia telah berulang kali membantah klaim Rusia tersebut. Polandia mengatakan bahwa pernyataan Putin tersebut adalah disinformasi yang disebarkan dalam upaya untuk menabur perselisihan antara negaranya dan Ukraina.
Diketahui, hubungan Rusia dengan Polandia memang tidak baik. Hal itu terus bereskalasi sejak perang di Ukraina dimulai. Negara sekutu Putin, Belarusia pun baru-baru ini memberikan peringatan keras kepada Polandia dan mengancam akan melakukan tindakan militer bila diperlukan.
Sekretaris Dewan Keamanan Belarusia, Alexander Volfovich telah memperingatkan bahwa perang yang lebih luas dapat pecah di Eropa.
Berdasarkan laporan kantor berita Belarusia, BelTA, Volfovich mengatakan bahwa Belarus prihatin atas "militerisasi Polandia" dan "niat agresifnya". Adapun, Belarusia telah digunakan oleh Rusia sebagai tempat mengirim rudal dan pasukan ke Ukraina, tetapi belum berpartisipasi secara langsung dalam perang.
Ketegangan meningkat pada bulan lalu ketika Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko bersumpah untuk melakukan pengerakan bersama dengan pasukan Rusia. Hal itu mendorong komando Angkatan Bersenjata Ukraina untuk secara terbuka mendesak Belarusia agar tidak bergabung dalam perang Rusia melawan Ukraina dan memperingatkan bahwa Kyiv akan membalas jika itu terjadi.
"Menjadi pos terdepan di kawasan keamanan kolektif Eropa Timur, sayangnya, Belarusia menghadapi semua tantangan dan ancaman keamanan," kata Volfovich, dikutip Newsweek. "Pertama-tama, kami prihatin dengan kehadiran militer di wilayah negara-negara tetangga dan retorika militer dari tetangga kami."
Volfovich memperingatkan Polandia, anggota NATO, bahwa jika mereka melepaskan "agresi", perang yang akan terjadi tidak hanya akan memengaruhi wilayah Belarusia, tetapi juga seluruh Eropa Timur.
"Militerisasi Polandia dan niat agresifnya menjadi perhatian utama: Dengan merugikan kepentingan ekonomi mereka sendiri, negara [Polandia] telah memilih militerisasi, peningkatan jumlah angkatan bersenjata, perangkat keras," katanya, menuduh Polandia mengarahkan pandangannya ke Belarusia.
[-]
-
Presiden Polandia Samakan Putin dengan Hitler
(pgr/pgr)
Sentimen: negatif (100%)