TEMPO.CO, Jakarta - Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat kian meningkat. Dalam survei terakhir pada 24 September-7 Oktober 2022, Demokrat berada di posisi ketiga setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 14 persen. Elektabilitas Demokrat meningkat sebesar 2,4 persen dari survei sebelumnya.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai kenaikan elektabilitas ini disebabkan konsistensi dan keberanian partai dalam menyuarakan ketidakpuasan masyarakat. Belakangan ini Partai Demokrat vokal menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

“Terbaru adalah protes keras Demokrat atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, padahal kondisi rakyat sedang sulit-sulitnya akibat melambungnya harga berbagai kebutuhan sehari-hari,” kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca: Partai Demokrat Tak Ingin Buru-buru Deklarasi Capres 2024, Ini Sebabnya

Selain itu, Herzaky mengatakan kenaikan elektabilitas disebabkan oleh konsistensi kerja para kader dan pengurus di akar rumput. Dia menyatakan di tengah kondisi kesulitan, para kader berupaya membantu rakyat. Di antaranya dengan cara memberikan bantuan kebutuhan hidup sehari-hari dan memberikan bantuan alat untuk mencari nafkah.

Adapun sosok Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, disebut Herzaky tak lepas dari faktor kenaikan elektabilitas ini. Di bawah kepemimpinan AHY, kata dia, konsolidasi dan soliditas organisasi tetap terjaga di tengah berbagai rintangan yang dihadapi.

“Kepemimpinan AHY membuat konsolidasi dan soliditas organisasi Partai Demokrat tetap terjaga, di tengah berbagai terpaan, baik secara politik maupun hukum, dari pihak-pihak dekat kekuasaan yang berupaya melakukan abuse of power. Loyalitas para kader dan pengurus pun terus terjaga,” kata dia.

Kendati demikian, Herzaky berharap peningkatan elektabilitas ini tidak membuat partainya terlena. Sebab, kata dia, survei merupakan potret apresiasi masyarakat kepada Demokrat saat ini dan sewaktu-waktu bisa berubah.

“Karena itu, Demokrat akan berupaya terus konsisten, melakukan kerja-kerja yang memberikan manfaat nyata untuk rakyat. Bersama rakyat, mewujudkan perubahan dan perbaikan. Mohon doa dan dukungan dari rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca: Kata Hasto PDIP soal Jokowi Enggan Balas Pelukan Surya Paloh

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.