POJOKSATU.id, JAKARTA — Sejumlah pemuda dari Komunitas Nelayan Milenial Kubu Raya, Kalbar, mengapresiasi upaya pemberantasan korupsi oleh KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri yang tanpa pandang bulu.

Pemberantasan korupsi di bawah kepimimpinan Firli Bahuri juga dirasakan hingga ke daerah-daerah terpencil.

Hal itu disampaikan Koordinator aksi Abdul Gani di dermaga Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (4/11).

Ia mengatakan, pihaknya bangga dengan kerja KPK saat ini karena berani dan tak pandang bulu dalam menangkap koruptor.

“Mau siapa saja yang korupsi pasti ditangkap, kami terima kasih ke Pak Firli sudah tegak lurus tangkap koruptor,” kata Abdul.

-

Ramai Diagram Dugaan Petinggi Polri Peras Pembeli Jam Richard Mille, Mahfud MD Beri Penjelasan

Dia juga menilai, Firli berhasil menyadarkan masyarakat untuk terlibat dalam kerja bersama pemberantasan korupsi.

Hal itu dibuktikan lewat program desa antikorupsi yang telah banyak mengundang perhatian dan ketertarikan masyarakat di desa-desa.

“Kami dengar di Sekadau ada desa antikorupsi, maulah juga kami ini jadi desa antikorupsi,” ujarnya.

Tak hanya itu, kata dia, lewat program desa antikorupsi, banyak masyarakat desa yang ingin terlibat dalam pemberantasan korupsi.

Keinginan semacam itu seiring dengan makin maraknya pembangunan di desa-desa yang harus dikawal.

“Kalau bisa semua desa ikut program itu,” pintanya.

Sementara itu, perwakilan Nelayan Syahroni mengatakan, nelayan sangat mendukung kerja keras Firli dalam memimpin pemberantasan korupsi.

Meski serangan sejumlah pihak yang patut diduga dari pendukung koruptor terus terjadi, namun mantan Kalpoda Sumatera Selatan itu tak pernah goyah apalagi mundur sedikit pun.

“Tetap semangat dan fokus pada tugas, kami rakyat di belakang Pak Firli,” tegas Syahroni.

Tak berhenti di situ, ia bersama nelayan milenial juga mendukung Firli untuk maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Dukungan itu diberikan kepada Firli tujuannya tak lain guna untuk memberantas tindak pidana korupsi.

“Kami yakin kalau beliau presiden tak ada yang berani macam-macam korupsi,” pungkasnya.(firdausi/pojoksatu)