4 November 2022 21:18 WIB

Semua lini harus waspada karena kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir tembus 5 ribu.

Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/luhut.pandjaitan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Puncak gelombang varian baru Covid-19 akan terjadi pada dua bulan ke depan. Hal itu disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dia meminta masyarakat tidak meremehkan tren kenaikan kasus.

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," kata Luhut via akun Instagram-nya, @luhut.pandjaitan, Jumat (4/11).

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut, semua lini harus waspada karena kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir tembus 5 ribu kasus. Peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh provinsi Jawa dan Bali. Angka kematian juga naik secara signifikan, terutama di Jawa Tengah dan DIY.

Omicron XBB  Terdeteksi di Indonesia, DPR: Cakupan Booster Harus Ditingkatkan

Luhut memastikan pemerintah terus mengamati peningkatan kasus di sejumlah negara yang tingkat kematiannya lebih tinggi ketimbang pertengahan 2022.

"Namun varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun yakni puncak Omicron yang lalu," ujar Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu.

Pemerintah, menurut Luhut, mempersiapkan langkah mitigasi untuk menahan laju varian baru XBB tersebut. Upaya itu mencakup peningkatan capaian vaksinasi booster dan penggalakan sosialisasi protokol kesehatan, terlebih penggunaan masker.

"Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya," tuturnya.

“Rasanya saya tidak akan pernah jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah hal buruk lainnya yang kelak terjadi,” pungkasnya.