Sentimen
Positif (66%)
5 Nov 2022 : 16.35
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Hewan: Ayam

Kab/Kota: bandung, Cimahi, Serang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Bacaan Misa Minggu 6 November 2022 dan Renungan Katolik Singkat Penuh Inspirasi

5 Nov 2022 : 23.35 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Bacaan Misa Minggu 6 November 2022 dan Renungan Katolik Singkat Penuh Inspirasi

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- 3 bacaan misa Minggu 6 November 2022 dan renungan Katolik singkat penuh inspirasi.

Adapun bacaan misa hari ini terdiri dari bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, bacaan kedua, dan bacaan Injil dan simak juga renungan Katolik singkat.

Berikut bacaan misa Minggu 6 November 2022:

Baca Juga: Verifikasi Faktual 9 Parpol, KPU KBB Temukan Banyak Warga Mengaku Bukan Anggota Parpol

Bacaan Pertama 2 Makabe 7:1-2,9-14 tentang tujuh orang bersaudara serta ibunya disengsarakan

Mazmur 17:1,5-6,8b,15

2 Tesalonika 2:16-3:5 tentang dipilih untuk diselamatkan

Lukas 20:27-38 tentang pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan.

Baca Juga: Polresta Bandung Akan Beri Kemudahan Ujian Pembuatan SIM

Warna Liturgi Hijau

Renungan Katolik Singkat Penuh Inspirasi Minggu 6 November 2022:

Ada beberapa poin penting yang dapat kita ambil dan maknai dari bacaan suci hari ini.

Pertama, hidup dalam iman siap menjadi Martir

Baca Juga: Marak Sabung Ayam, Polisi Akan Lakukan Penindakan

Kedua, kekuatan dasar dalam kehidupan orang Kristiani adalah kebangkitan.

Ketiga, cara pandang manusia dan Allah berbeda dan itu tidak dapat kita pungkiri.

Keempat, hidup dalam ketaatan dan menjadi pribadi yang utuh dalam iman dan pengharapan.

Hidup dalam iman percaya akan kehendak dan kuasa Allah memang memiliki tantangan dari dunia ini.

Baca Juga: Brandal Bermotor di Cimahi Berulah Lagi, Pukuli Warga hingga Babak Belur

Kisah bacaan pertama mengajak kita untuk selalu memiliki sikap ketaatan dan keteguhan dalam iman.

Tidak takut untuk mengakui bahwa landasan dan sandaran hidup kita pertama, tengah, dan terakhir adalah Tuhan.

Bagi umat beriman, kita harus siap menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup sebagai pengikut Kristus Tuhan kita.

Satu hal yang tidak boleh kita lupakan dalam kehidupan ini adalah bahwa sebagai insan Tuhan yang lemah, akan selalu ada saat tertentu dalam kehidupan kita, dimana relasi dan kesetiaan kita kepada Allah menimbulkan konsekuensi tertentu yang harus kita pikul dan pertanggung jawabkan.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kecemburuan Kuat Maruf Jadi alasan Pembunuhan Brigadir J

Menjadi saksi bagi Tuhan dengan sampai menyerahkan nyawa sebagaimana yang dilakukan oleh tujuh bersaudara dan ibu mereka dalam Kitab Kedua Makabe itu adalah konsekuensi yang paling tinggi dan paling luhur dalam membela iman.

Mungkin tidak semua kita akan mencapai level sedemikian tingginya.

kita pun bisa menjadi demikian namun, bagi kita sendiri menjadi saksi Tuan tidak harus demikian.

Adapun maksud menjadi martir dalam kehidupan keseharian kita saat ini adalah:

Baca Juga: Brigadir J Jadi Kesayangan Putri Candrawathi, Kuat Maruf Jadi Agresif Inginkan Kematian Yosua karena Cemburu?

Pertama, menjadi saksi bahwa Allah itu sungguh-sungguh ada

Allah bukanlah sebuah konsep yang mendasari pemikiran kita tentang dunia ini.

Kedua, menjadi saksi tentang sifat Allah yang Maha Baik.


Kebaikan Allah yang kita terima dan paling mulia adalah mengutus anak-Nya Yesus Kristus ke dunia ini.

Baca Juga: Wanita di Sadang Serang Bandung Jadi Korban Begal, Pelaku Berhasil Rampas Ponsel

Itulah bacaan misa Minggu 6 November 2022 dan renungan Katolik singkat penuh inspirasi.***

Sentimen: positif (66.7%)