Erigo Diduga Paksa Karyawannya Resign dan Ancam Denda Ratusan Juta, Jubir Muda PAN Bilang Begini
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Juru bicara (jubir) muda Partai Amanat Nasional (Pan) Dimas Prakoso Akbar angkat suara soal dugaan pemaksaan karyawan resign oleh brand lokal Erigo.
Melalui akun Twitternya, Dimas mengapresiasi pengguna akun @DiahLarasatiP atas keberaniannya menyuarakan (dugaan) praktik arogansi dari pihak manajemen pemberi kerja brand dimaksud.
Ia pun menyayangkan hal itu. Padahal kata dia, brand lokal tersebut udah mendapat tempat dihati masyarakat khususnya generasi muda.
“Jangan lupa lho, brand lokal yang diduga ramai di thread tersebut udah berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui ekspor, pajak, dan penciptaan lapangan kerja. Makanya sangat disayangkan JIKA reputasi hancur akibat (dugaan) arogansi sepihak terhadap karyawan,” ungkapnya, Jumat (4/11/2022).
Dimas berharap, agar sengketa ini diselesaikan melalui mekanisme perselisihan hubungan industrial sesuai atural.
“Misalnya seperti perundingan bipartit atau mediasi yang melibatkan instansi pemerintah di bidang ketenagakerjaan,” harapnya.
Hal demikiam menurutnya, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jika beritanya sudah menyebar. Ia bilang, harus ada solusi adil bagi kedua pihak baik pekerja maupun perusahaan. Ini barang seketika udah jadi polemik level nasional, waspada reputasi.
Belajar dari kasus sebelumnya, ia bilang pejabat tinggi di lembaga penegak hukum saja bisa diseret ke pengadilan akibat tajamnya sorotan publik, apalagi jika hanya brand lokal.
“Sekarang bukan eranya arogansi sepihak karena siapapun dan apapun ga akan luput dari perhatian publik,” tandasnya.
(Arya/Fajar)
Sentimen: negatif (88.3%)