Perebutan kursi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan masih terjadi antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diusung Demokrat dan Ahmad Heryawan (Aher) dari PKS. Meski demikian, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai keduanya bukan sosok yang tepat.

Adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut Rocky Gerung sesuai menjadi cawapres Anies di pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, ia menilai sosok itu sesuai dengan tiga poin kriteria pendamping yang dibutuhkan Anies.

Baca Juga: Rocky Gerung Sodorkan Luhut Jadi Cawapres Anies, Kalau Kejadian Beneran Demokrat Ultimatum: Jika Anies Pilih Luhut...

"Kalau hari ini kita bertanya, siapa yang memenuhi kriteria itu, tidak ada, yang di dalam bayangan kita nggak ada. Tapi di dalam bayangan saya ada," ucap Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk 'Siapa Cocok Dampingi Anies' dikutip dari YouTube FNN, Jumat, (4/11/2022).

Menurutnya, orang yang mampu berkontribusi dalam memenangkan Anies adalah yang berasal dari wilayah sekuler bukan dari electoral Anies.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Dinilai Cocok Jadi Wakil Anies Baswedan, Demokrat: Kalau Seperti Itu, Kami Mundur!

Begitu pun pendamping yang mampu menertibkan begundal-begundal DPR adalah orang yang pernah menjadi koboi.

"Orang yang mampu menambahkan elektabilitas harusnya datang dari wilayah yang bukan electoral Anies. Bukan dari wilayah Islam. Harus dari wilayah sekuler. Orang yang mampu untuk menertibkan koboi-koboi politik juga harus pernah jadi koboi," beber pria kelahiran Manado ini.

Kemudian yang mampu membangun Indonesia dengan gaya teknokrat adalah orang yang pernah di pemerintahan.

Ketiga kriteria itu kata Dosen Universitas Indonesia ini hanya dimiliki oleh Luhut.

Baca Juga: Luhut Tegaskan Dirinya Gak Mau Jadi Duet Anies Baswedan, Harapan Elite NasDem Hancur Seketika!

"Orang yang mampu me-manage administrasi presiden dengan kapasitas teknokratik adalah orang yang sekarang pernah ada di dalam pemerintahan. Jadi anda cari tiga itu siapa yang bisa. Cuman satu, Luhut Binsar Panjaitan, saya serius. Kalau kita logika bagus begitu cara berpikirnya,” ucapnya.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan alias Aher yang digadang-gadang mendampingi Anies tak mampu menandingi Luhut dalam parameter yang diinginkan Anies.

Baca Juga: Belum Juga Resmi, Luhut Sudah Tolak Mentah-Mentah Duet Bareng Anies di Pilpres 2024: Nggak!

Meski Luhut merupakan bagian dari oligarki, Anies dan NasDem kata dia tak akan mempermasalahkannya.

"Tapi nanti orang merasa itu bagian dari oligarki. Anies tidak menyebutkan oligarki sebagai syarat di tiga itu. Yang menuntut supaya Anies tidak dengan oligarki adalah relawan bukan NasDem," tandasnya. 

Baca Juga: Ngeri! Eks Penyidik Curhat ke Hakim Sempat Dibentak Ferdy Sambo Saat Interogasi Bharada E: Jangan Kencang-kencang Nanyanya!

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.