Sentimen
Positif (100%)
5 Nov 2022 : 08.50
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: bandung, Yogyakarta

Kasus: covid-19

Luhut: Waspadai Puncak Gelombang Omicron XBB pada 2 Bulan ke Depan

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

5 Nov 2022 : 08.50
Luhut: Waspadai Puncak Gelombang Omicron XBB pada 2 Bulan ke Depan


PRFMNEWS – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan puncak gelombang subvarian baru Covid-19 yakni Omicron XBB di Indonesia diprediksi akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan.

Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali ini mengatakan, berdasarkan data kasus konfirmasi harian, peningkatan angka kematian akibat Covid-19 saat ini paling tinggi terjadi di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus COVID-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," kata Luhut, dikutip prfmnews.id dari unggahan di akun Instagram-nya, 4 November 2022.

Baca Juga: Yuk Catat! Ini 44 Lokasi dan Jadwal Vaksin Covid-19 Dosis 1, 2, Booster di Kota Bandung November 2022

Oleh karena itu, Luhut kembali menegaskan semua pihak agar terus waspada dan cermat menyusul adanya ancaman subvarian Omicron XBB ini.

Kewaspadaan itu juga merujuk pada peningkatan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir.

Ia menyebut, khusus untuk wilayah Jawa-Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali.

Baca Juga: Jubir Pemerintah Sebut Saat Ini Sedang Terjadi Peningkatan Keterisian BOR dan Positivity Rate Covid-19

Luhut menuturkan, pemerintah akan terus berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain sebagai salah satu cara untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.

Pemerintah, lanjutnya, juga terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukkan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022.

"Namun varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun yakni puncak Omicron yang lalu," ungkapnya.

Baca Juga: Dokter Sebut Omicron XBB Punya Sifat Unik Sehingga Berpotensi Tidak Terdeteksi Tes Antigen

Luhut pun memastikan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh subvarian baru Omicron XBB.

Upaya mitigasi meliputi peningkatan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

"Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya," ujarnya.

Ia pun kembali menegaskan terkait pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu taat dan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Saya tidak akan pernah jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah hal buruk lainnya yang kelak terjadi,” pungkasnya.***

Sentimen: positif (100%)