Sentimen
Positif (100%)
5 Nov 2022 : 07.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Banjarmasin

Soal Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Khofifah Sebut Jatim Tertinggi se Indonesia

5 Nov 2022 : 07.50 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Soal Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Khofifah Sebut Jatim Tertinggi se Indonesia

POJOKSATU.id, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan Pemprov Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang telah diluncurkan Kamis (3/11/2022).

Saat ini, kata dia, Jatim telah menetapkan target implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA SMK dan SLB mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang.

“Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen. Secara khusus kita targetkan jenjang SMA SMK dan SLB di Jatim 100 persen sudah menerapkan IKM pada tahun ajaran 2023/2024,” kata Gubernur Khofifah.

Dengan diluncurkannya Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini, Khofifah berharap komitmen yang sama juga dimiliki oleh para bupati dan walikota di Jatim agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD, SD, hingga SMP.


Karena itu, egiatan yang dihadiri oleh 5.438 guru se Jatim secara virtual ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan pesan-pesannya terkait penguatan sistem pembelajaran di sekolah.

BACA : Pendukung Ekspor Paling Berprestasi, Kemendag Beri Penghargaan Primaniyarta ke Gubernur Jatim

“Secara khusus kami mendorong agar para guru di Jatim mencetak generasi sesuai dengan skill atau keterampilan yang dibutuhkan di masa kini hingga masa depan,” ujarnya.

Khofifah menambahkan pentingnya guru-guru di Jatim untuk mengembangkan karakter inisiatif, kolaborasi dan inovasi (IKI) dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Sebab guru merupakan para game changer dan juga pencetak game changer di masa depan.

“Daya inisiatif, kolaborasi dan inovasi kita di tengah zaman seperti saat ini dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Jadi IKI Jawabane (jawabannya),” kata orang nomor satu di Jatim.

Sementara itu, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek RI, Iwan Syahril mengapresiasi Jawa Timur yang mengalokasikan 35% APBD nya untuk bidang pendidikan.

Dengan demikian, Iwan tidak heran jika ekosistem pendidikannya telah terbangun dengan baik.

BACA : Kafilah Ikut MTQ Nasional di Banjarmasin, Khofifah : Semoga Membawa Harum Nama Jatim

“Kami sangat terkesan dengan Jawa Timur, apa yang disampaikan Ibu Gubernur, Pak Kadis, bagaimana Jawa Timur kualitas pendidikannya tren nya sangat baik, kinerja nya sangat baik tentunya bisa menjadi teladan bagi provinsi lain,” ujar Iwan Syahril.

Terkait kurikulum merdeka sendiri, Iwan menyampaikan bahwa kurikulum ini menekankan kepada komitmen bergotong royong untuk melakukan perubahan pendidikan melalui kurikulum merdeka.

Karena kurikulum merdeka lebih sederhana, lebih fleksibel dan lebih relevan.

“Karena kita sama-sama untuk problem solving krisis pembelajaran yang diperparah oleh kondisi pandemi,” ucap Iwan.

Sebagai informasi, data dari Dinas Pendidikan Jatim, jumlah SMA, SMK dan SLB di Jatim totalnya ada sebanyak 4.044 sekolah. Dari jumlah tersebut saat ini yang telah melaksanakan kurikulum merdeka mencapai 3.121 sekolah atau secara persentase mencapai 77,18%. Tercatat tertinggi seluruh Indonesia. (ade/pojoksatu)

Sentimen: positif (100%)