Gagal Ginjal Akut, DPR Minta Jadi Pelajaran bagi Dunia Kesehatan Tanah Air
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Persoalan kasus gangguan gagal ginjal akut masih terus bergulir. Di mana, ratusan orang meninggal akibat kasus gagal ginjal akut.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) seolah lepas tanggung jawab terkait kematian anak-anak akibat penyakit gagal ginjal lantaran keracunan obat sirup. Ia pun mengusulkan agar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mereformasi BPOM.
“Nah, maksud saya, ini 170 orang Pak (meninggal). Enggak ada yang berani tanggung jawab. Kalau memang BPOM salah kita rekomendasikan pecat Kepala BPOM dan reformasi BPOM,” ujar Andre saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI bersama Badan Perlindungan Konsumen, seperti dikutip Antara, Jumat (4/11/2022).
Andre menilai Kepala BPOM seolah menyalahkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam impor larutan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Padahal, BPOM harusnya mengawasi hasil produksi obat yang beredar di masyarakat.
BPOM harus menyelidiki setiap obat apakah membahayakan kesehatan atau tidak. “Karena ini sudah lempar batu sembunyi tangan pimpinan di mana secara terang-terangan BPOM menyalahkan Kementerian Perdagangan," ujarnya.
"Permasalahan ini harus diurai, saya mengusulkan kita rapat gabungan dengan Kementerian Kesehatan, dengan Komisi IX, dengan Kementerian Perdagangan dan BPOM untuk mengurai ini," imbuhnya.
Andre menilai kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan 143 anak meninggal merupakan bencana kemanusiaan yang luar biasa. Kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi dunia kesehatan Tanah Air.
Kemudian, menjadi bahan evaluasi dan instrospeksi mendalam bagi BPOM dalam menjalankan fungsinya. “Nah, kalau memang ternyata BPOM ini salah maka kita rekomendasikan sama Jokowi, ganti itu Kepala BPOM gitu loh,” pungkasnya.
Sentimen: negatif (99.6%)