Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
PDI-P Akui Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKB
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui partainya tengah menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan peluang merapatnya PDI-P ke koalisi PKB-Gerindra.
"Ya kalau komunikasi kan terus menerus kita lakukan. Kita partai yang tidak pernah menutup diri," kata Hasto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Begini Respons PDI-P Saat Ditanya Soal Peluang Merapat Ke Koalisi PKB-Gerindra
Hasto menegaskan, PDI-P adalah partai yang mengedepankan semangat kerja sama politik. Apalagi, kerja sama itu dilakukan untuk membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Akan tetapi, dia enggan mengungkapkan perkembangan komunikasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik guna menghadapi Pemilu 2024.
Hasto justru mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi krisis pandemi dan global. Sehingga hal itu yang mesti dimitigasi dengan baik.
"Dan (krisis) akibat perang Rusia-Ukraina. Dan ini harus dimitigasi sebaik-baiknya, itu yang mengerucut," ucap dia.
Baca juga: Survei LSI: Tingginya Elektabilitas PDI-P Dipengaruhi Faktor Jokowi dan Sikap Atas Isu 3 Periode
Lebih lanjut, Hasto berpendapat bahwa konsolidasi membangun kerja sama politik itu baik dalam menyambut pemilu karena partai politik akan tergabung menjadi kekuatan untuk mengusung pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden.
"Realitas presiden yang terpilih itu tidak hanya semata-mata mendapatkan dukungan rakyat, tetapi harus memastikan efektivitas jalannya pemerintahan di parlemen. Sehingga langkah-langkah konsolidasi memang dilakukan oleh seluruh partai," ujar Hasto.
Baca juga: Posisi Politik PKB Disebut Terancam jika PDI-P Kerja Sama dengan Gerindra
Adapun sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB membenarkan bahwa partainya tengah berupaya melakukan komunikasi politik untuk menambah anggota koalisi.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meyakini, koalisi Gerindra-PKB akan bertambah satu sampai dua partai politik dari parlemen.
"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik InsyaAllah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Muzani mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut.
Akan tetapi, ia tak mengungkapkan siapa dua partai politik yang dimaksud berpotensi gabung koalisi Gerindra-PKB.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai PDI-P berpeluang bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB.
Ia memaparkan sejumlah alasan peluang PDI-P bergabung dengan koalisi tersebut.
Pertama, PDI-P dan Partai Gerindra saling memberi keuntungan elektoral.
“Sebab selaku calon presiden (capres) Prabowo memiliki basis elektoral yang cukup terjaga meskipun elektabilitas Gerindra belum mampu melampaui PDI-P,” kata Umam pada Kompas.com, Jumat.
Sementara itu, Umam memandang PDI-P tetap menjadi partai dengan mesin politik paling kuat untuk menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga: Pengamat Nilai PDI-P Berpeluang Bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB
Dengan tambahan konstituen dari PKB, Umam menilai ketiga partai politik (parpol) itu jadi punya kekuatan dan basis konstituen yang mumpuni.
“Dua kekuatan itu bisa bersimbiosis hingga melahirkan mesin politik yang prima, terlebih jika PKB bersedia bertahan di koalisi untuk mengonsolidasikan dukungan basis pemilih nahdliyin,” paparnya.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (64%)