Sentimen
Positif (100%)
5 Nov 2022 : 05.45
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: Korpri

Kab/Kota: bandung, Surabaya, Klaten, Sukabumi, Yogyakarta, Pontianak, Sawahlunto

5 Pejuang dan Pengisi Kemerdekaan Indonesia yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah

5 Nov 2022 : 12.45 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

5 Pejuang dan Pengisi Kemerdekaan Indonesia yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada 5 pejuang dan pengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Kamis, 3 November 2022.

Mahfud bahkan mengungkapkan agar daerah yang sempat menjadi wilayah perjuangan sejumlah tokoh tersebut dan institusi yang ditinggalkannya untuk melakukan syukuran.

"Kepada daerah-daerah dan institusi-institusi warisannya dipersilakan melakukan tahniah (syukuran)," katanya.

Baca Juga: Profil KH Ahmad Sanusi, Ulama Besar Jawa Barat yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi

Penganugerahan gelar pahlawan nasional itu akan digelar pada Senin, 7 November 2022, di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Upacara penganugerahan tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

5 pejuang dan pengisi kemerdekaan Indonesia yang akan dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional itu di antaranya:

1. Dr. dr. HR Soeharto (Jawa Tengah)
Dr. dr. HR Soeharto adalah dokter pribadi Presiden Soekarno yang lahir di Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Semasa menjadi dokter, ia sempat diberikan mandat oleh Soekarno untuk memimpin bagian Kesehatan Poesat Tenaga Rakyat (Putera).

Baca Juga: Simak! Asal-usul Hari Pahlawan hingga Sejarah Pertempuran Surabaya

2. KGPAA Paku Alam VIII (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam VIII adalah raja Paku Alam ke VIII yang diangkat sebagai KPH Prabu Suryodilogo dan menjabat selama 61 tahun.

Raja Paku Alam VIII yang memiliki nama asli BRMH Sularso Kunto Suratno itu juga merupakan seorang Mayor Jenderal TNI yang menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke-2.

3. dr. R. Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat)
Dokter Raden Rubini Natawisastra adalah seorang dokter yang dikenal sebagai cendekiawan atau kaum intelektual pertama di Kalimantan Barat, meskipun ia lahir di Bandung pada tahun 1906.

R. Rubini Natawisastra juga aktif di pergerakan kebangsaan dan perjuangan kemerdekaan dalam tataran lokal Kalimantan Barat.

Baca Juga: Daftar Tanggal Penting November 2022 Selain Hari Pahlawan dan HUT KORPRI, Ada Libur?

Bersama rekan-rekannya, Rubini Natawisastra aktif di Partai Indonesia Raya (Perindra) yang selalu memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap ibu dan anak.

Dia juga membuka praktik sebagai dokter umum di rumahnya, Landraad Weg, di Jalan Jenderal Urip Pontianak.

4. H. Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara)
H. Salahuddin bin Talabuddin adalah seorang tokoh yang aktif memimpin pergerakan melawan penjajah di wilayah Maluku Utara.

Hingga berkali-kali ia menjadi tawanan pihak Belanda dan sempat dikurung di penjara Sawahlunto hingga Nusakambangan. Ia juga dikabarkan sempat mendapat siksaan.

Hal itu dirasakan oleh Salahuddin setelah perjuangannya menentang penjajah dan keberaniannya untuk tetap mengibarkan merah putih.

5. KH. Ahmad Sanusi (Jawa Barat)
Kiai Haji Ahmad Sanusi adalah seorang tokoh yang berasal dari Jawa Barat dan merupakan tokoh dari Sarekat Islam.

Ahmad Sanusi juga merupakan pendiri Al-Ittihadiyatul Islamiyah (AII) yang bergerak di bidang pendidikan. Selain itu, ia adalah pendiri Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Sukabumi.

Pada saat menjelang kemerdekaan Indonesia, Ahmad Sanusi aktif sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945.

Dalam cuitannya, Mahfud MD juga menyertakan doa bagi para tokoh yang akan segera dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia oleh Pemerintah Indonesia di pekan mendatang, Senin, 7 November 2022.

"Semoga arwah para pahlawan negara mendapat surga-Nya," ucap Mahfud MD dalam penutup cuitannya di akun Twitter @mohmahfudmd.***

Sentimen: positif (100%)