Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: mayat, penembakan
Tokoh Terkait
AKBP Ridwan Soplanit Sebut Ferdy Sambo Mukanya Murung Usai Brigadir J Dieksekusi
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Eks Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menceritakan dirinya ditelpon Ferdy Sambo usai terjadinya penembakan Brigadir J.
Menurutnya, ia ditelepon Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Kemudian dia mengatakan keluar dari rumah sekitar pukul 17.40 WIB lalu menuju rumah Sambo, yang berada di sebelah rumahnya.
"Pak Kadiv Propam manggil saya 'Kasat sini kamu'. Lalu berjalan masuk ke dalam rumah," kata Ridwan dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
baca juga:Ridwan menceritakan jika dirinya mengaku dipanggil oleh Sambo, lalu diajak masuk ke rumah. Ridwan mengatakan masuk lewat bagian dapur.
"Kenapa harus lewat dapur? Kenapa tidak lewat depan?" tanya hakim.
Setelah masuk, Ridwan melihat ada 4 orang lainnya saat dirinya tiba di rumah dinas.
"Di situ ada empat orang. Saat itu saya tidak tahu. Sekarang saya sudah tahu (siapa). Saat itu saya datang sendiri," ujarnya.
"Kemudian Saudara tidak kenal, sekarang kenal siapa?" tanya hakim.
"Adzan Romer, Prayogi, kemudian Kuat dan Richard. Kadiv Propam ada di garasi," kata Ridwan.
Ridwan menyatakan saat itu dirinya melihat bahwa wajah Ferdy Sambo tampak murung.
"Saat itu beliau mengarahkan lewat garasi. Saat itu saya lihat Pak FS itu mukanya sedikit murung," jelas Ridwan.
Saat itu, kata Ridwan, keempat orang itu juga dalam kondisi tegang.
Mereka semua berdiri dan terdiam setibanya dirinya sampai di rumah Ferdy Sambo.
"Saya lihat sepintas tapi semuanya dalam posisi tegang. Terpaku tidak dengan posisi santai semua dalam posisi berdiri. Jadi tidak santai dengan gaya gaya lain saya lihat diam semua," ungkap Ridwan.
Ridwan menyatakan bahwa baru menyadari adanya tidak beres ketika diajak masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.
Kendati demikian, ia belum mengetahui adanya penembakan terhadap Brigadir J. Namun, Di sana, dirinya melihat jenazah Brigadir J dalam kondisi terkelungkup.
"Saya lihat sudah ada Yoshua sudah tergeletak di bawah. Posisinya terkelungkup menghadap ke lantai," jelas Ridwan.
Selain itu, dirinya juga melihat senjata dan peluru yang tergeletak.
"Saya (melihat) ada mayat, pecahan kaca retakan cermin, kemudian ada beberapa lubang bekas tembakan pada dinding di tangga. Ada selongsong peluru dan senjata yang tergeletak ada 1 senjata," katanya. []
Sentimen: netral (72.7%)