Sentimen
Negatif (99%)
5 Nov 2022 : 00.00
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC

Event: kongres luar biasa

Kab/Kota: Surabaya, Malang

Kasus: HAM, penembakan

TERJAWAB, Ini Alasan Iwan Bule Tidak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

5 Nov 2022 : 00.00
TERJAWAB, Ini Alasan Iwan Bule Tidak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI


PRFMNEWS - Akhir-akhir ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan selalu mendapatkan sorotan besar publik di Tanah Air. Pasalnya ia didesak untuk mundur dari jabatannya atas tragedi Kanjuruhan.

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Iwan Bule itu, belum juga mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI hingga saat ini.

Iwan Bule pun menjawab pertanyaan mengapa dirinya masih menjabat dan apa yang menarik dari posisi Ketum PSSI, sehingga banyak orang ingin memperebutkan hal itu.

Baca Juga: Iwan Bule Ungkap Kenapa Sebut 'Hadirin yang Berbahagia' Saat Berikan Keterangan Tentang Tragedi Kanjuruhan

Hal ini ia ungkap ketika hadir sebagai bintang tamu konten Podcast di Kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 2 November 2022.

"Saya tidak mundur bukan karena ingin jabatan, saya hanya ingin menyelesaikan apa yang harus diperbaiki," ujar Iwan Bule.

Ia juga menuturkan bahwa jika dirinya langsung mundur dari jataban Ketum PSSI di saat permasalahan belum tuntas, maka bisa disebut sebagai pengecut.

"Karena mundur itu ada mekanisme KLB-nya dan kalau saya mundur itu pengecut saya, tidak bisa organisasi besar seperti itu," tegasnya.

Baca Juga: Mahfud: Komnas HAM akan Umumkan Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Hari Ini

Perlu diketahui pula KLB atau Kongres Luar Biasa merupakan mekanisme pergantian kepengurusan baru sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa insiden memilukan itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ketika laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya digelar pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam lalu.

Baca Juga: Iwan Bule Sebut PSSI akan Mempercepat Kongres Luar Biasa

Kericuhan terjadi, sehingga penembakan gas air mata dilakukan kepolisian untuk melerai, namun aksi tersebut justru menyebabkan banyak korban berjatuhan hingga meninggal akibat berdesakan.***

Sentimen: negatif (99%)