Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bangka, Duren Tiga
Kasus: covid-19, pembunuhan, penembakan
Tokoh Terkait
Terkuak! Bharada E Bongkar 5 Kebohongan Susi, Selaku ART Ferdy Sambo di Sidang Penembakan Brigadir Joshua
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Sidang kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo kini menjadi viral, setelah Susi sang ART memberikan kesaksian yang langsung ditepis oleh Bharada E selaku tersangka penembakan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Bagaimana tidak, keterangan yang diberikan Susi sebagai ART Ferdy sambo kepada majelis hakim terkesan berbelit-belit, sampai dicurigai memberikan kesaksian bohong yang ditanggapi langsung oleh Richard Elizer alias Bharada E.
Dalam sidang yang digelar pada Senin (31/10/2022) di Pengadilan Negeri Jaksel itu, Bharada E membeberkan 5 keterangan Susi yang dianggap dusta.
Baca Juga: Viral di TikTok, Film Perfect Strangers Tayang Dimana, Ada di LK21, Telegram atau IndoXXI?
Seperti dalam tayangan video viral yang tersebar di berbagai media sosial, salah satunya dalam akun TikTok @berliyaanii dikutip pada Kamis, 03 Oktober 2022.
Pada saat itu Rizhard Eliezer sebagai terdakwa diminta oleh hakim untuk memberikan tanggapan dari kesaksian yang diberikan oleh susi.
Menurutnya, keterangan yang dijelaskan oleh asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo saat menjadi saksi, penuh dengan berbagai macam kebohongan.
“Mohon ijin yang mulia, untuk keterangan dari saudara saksi masih banyak yang bohongya,” ujar Richard Elizer, saat diminat memberikan tanggapan oleh hakim.
Baca Juga: Kapolri Waspadai Polarisasi Tahun Politik 2024, Sempat Singgung Ridwan Kamil
Lantas hakim langsung meminta kepada Richard Elizer alias Bharada E, untuk menjelaskan satu persatu pernyataan Susi yang dianggap bohong pada saat memberikan kesaksian.
1. Saat Dugaan Pelecehan Terjadi
Diketahui sebelum penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terjadi, korban sempat dikaitkan dengan dugaan pelecehan kepada Putri Chandrawathi.
Menurutnya, pernyataan yang diberikan oleh Susi tentang perkataan Bharada E kepada Yosua saat ingin mengangkat Putri Chadrawathi dengan kalimat “Jangan Gitu Lah Bang” adalah tidak benar.
Dirinya juga mengatakan Yosua belum sempat mengangkat tubuh Putri Chandrawati seperti yang dituduhkan.
Baca Juga: Darah Brigadir J Ternyata Dibuang ke Tempat Ini, ART Ferdy Sambo Beri Pengakuan Mengejutkan
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa dirinya juga sempat diminta membantu mengangkat Putri Candrawathi (PC) oleh Yosua karena diduga sakit dan memerlukan bantuan.
2. Ferdi Sambo Sering Menetap di Saguling
Berdasarkan keterangan saksi, disebutkan bahwa Ferdy Sambo (FS) sering berada di Saguling sampai Susi kerapkali menyediakan sarapan pagi untuk tersangka FS.
Padahal menurut Bharada E, tersangka FS faktanya lebih sering tinggal di Bangka dan hanya Sabtu dan Minggu saja mengunjungi kediaman Putri di Saguling.
Baca Juga: Tak Ada Ruang Bagi Geng Motor di Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung: Kalau Ada, Kita Sikat!
3. Saat Ferdy Sambo Terkena Covid dan Berisolasi di TKP Duren Tiga.
Seperti penjelasan Susi, Ferdy Sambo sempat terjangkit penyakit Covid hingga harus menjalani isolasi di kamar tempat kejadian penembakan Brigadir Yosua di Duren Tiga.
Padahal menurut Bharada E, pada saat FS terpapar virus Covid, majikannya itu menjalani isolasi di Bangka, bukan di kamar tempat kejadian penembakan terjadi.
4. Tentang Kebenaran Kamar Brigadir Yosua di Jalan Saguling
Baca Juga: Perkuat Peran Dunia Pendidikan, Cadisdik Wilayah I Jabar Hadirkan Inovasi Beca Mang Odik
Richard Eliezer membantah pernyataan Susi yang menyatakan Brigadir J tidak mempunyai kamar pribadi di jalan Saguling.
Sebab pada faktanya Richard menyebutkan bahwa almarhum mempunyai kamar pribadi, di mana Brigadir J tinggal serta menaruh barang-barang pribadinya.
5. Senjata Laras Panjang yang akan digunakan untuk Mengeksekusi Yosua
Terakhir Bharada E memberikan bantahan terhadap Susi selaku ART Ferdy Sambo yang merasa tidak mungkin tidak melihat senjata api laras panjang yang akan digunakan untuk membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.***
Sentimen: negatif (100%)