Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Bank Mandiri, Garuda Indonesia
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Rupiah Tembus Rp15.600, Apa Bisa Bablas ke Rp16.000?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Keperkasaan dolar AS semakin membuat rupiah terpuruk. Mata uang Garuda kalah telak melawan greenbuck dalam empat hari terakhir.
Data Refinitiv menunjukkan total pelemahannya nyaris 1% ke Rp 15.695/US$, level terendah sejak pertengahan April 2020 lalu.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah tercatat melemah 0,19% dan tembus ke level Rp 15.725. Hingga pukul 09:16 WIB, rupiah masih tersungkur hingga 0,29% menjadi Rp 15.740 per dolar AS.
Dengan pergerakan ini, apakah rupiah dapat tembus hingga Rp 16.000 per dolar AS?
Sebagai catatan, pada 18 Oktober 2022, rupiah sudah sempat tembus ke level Rp 15.845, nyaris Rp 16.000 per dolar AS. Jika pelemahan terhadap rupiah terus terjadi bukan tidak mungkin level tersebut terlampaui.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa bank sentral akan terus memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dengan tetap berada di pasar sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation melalui intervensi di pasar valas serta pembelian/penjualan SBN di pasar sekunder.
"BI juga melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder untuk memperkuat transmisi kenaikan BI7DRR dalam meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah," ujarnya dalam paparan hasil rapat KSSK.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat kemungkinan rupiah tembus level Rp 16.000 per dolar AS. Dia justu yakin menuju desember ada potensi penguat untuk rupiah.
"Ini mungkin dampak jangka pendek juga ya karena senin ada rilis data PDB," ungkapnya kepada CNBC Indonesia.
Dengan demikian, dia memandang rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022 yang diperkirakan akan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya akan menjadi penguat bagi rupiah.
[-]
-
Jokowi Tebar Bantuan Rp 24 T, Hingga Rekor Tertinggi Dolar AS(haa/haa)
Sentimen: positif (76.2%)