Sentimen
Negatif (99%)
4 Nov 2022 : 16.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pontianak

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

RDP Kemenhub, Anggota DPR Muh Fauzi Pertanyakan Pembayaran Asuransi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

4 Nov 2022 : 16.55 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

RDP Kemenhub, Anggota DPR Muh Fauzi Pertanyakan Pembayaran Asuransi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi mempertanyakan belum dibayarkannya asuransi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021.

Hal itu diungkapkan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan pihak Kemenhub, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT Sriwijaya Air.

“Kami semua tentu berduka, bahkan bangsa ini berduka. Khususnya saya, di sana ada junior saya mantan Ketua PB HMI Mulyadi P Tamsir. Salah satu yang sampai sekarang asuransinya belum diselesaikan,” kata Anggota DPR Fraksi Partai Golkar ini, dikutip fajar.co.id dari pernyataan tertulis.

Fauzi menyoroti masalah anggaran yang menjadi salah satu kendala utama di Kemenhub. Menurutnya, anggaran kecil yang tersedia mengakibatkan munculnya masalah baru jika terjadi kecelakaan transportasi.

“Perlu juga diperjelas jika terjadi kecelakaan seperti ini bagaimana pembagian tanggung jawab antara pemerintah dan pihak maskapai terutama terkait korban,” kata Fauzi.

Anggota DPR Dapil Sulsel III ini juga menyesalkan penyebab terjadinya kecelakaan. Di rapat ini KNKT memaparkan hasil investigasi penyebab terjadinya kecelakaan Srieijaya Air SJ182.

“Ini satu hal yang ironis karena alasan kecelakaan karena ada alat yang baru dibeli dari luar dan belum dilakukan penyetelan. Ini pelajaran yang sangat mahal agar tidak terjadi lagi ke depannya,” katanya.

Fauzi berharap Kemenhub dan jajarannya bisa bekerja lebih baik khususnya di tahun 2023 mendatang. Sebab, kondisi penerbangan diprediksi akan kembali normal setelah pandemi dua tahun terakhir.

(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (99.9%)