Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek, Banyuwangi
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Kemenhub Minta Optimalkan Sistem E-Ticketing saat Nataru
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com–Kementerian Perhubungan meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi dalam upaya melayani penumpang angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru). Khususnya dalam angkutan penyeberangan. Permintaan itu merujuk potensi kenaikan jumlah penumpang dan barang selama nataru sejalan dengan pelonggaran mobilitas pasca pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan dukungan mobilitas transportasi. Kemenhub telah mulai mempersiapkan diri. Pada tahap awal, Kemenhub telah menggelar inspeksi keselamatan sarana dan prasarana transportasi. Termasuk di angkutan penyeberangan.
”Ini untuk memastikan kelaikan armada. Pelabuhan penyeberangan merupakan salah satu simpul transportasi yang akan mengalami peningkatan intensitas dalam melayani angkutan barang dan penumpang saat nataru,” jelas Budi Karya secara virtual.
Secara khusus, Budi Karya pun meminta BUMN penyeberangan menggencarkan sosialisasi layanan tiket elektronik Ferizy di empat pelabuhan utama. Yakni Pelabuhan Merak Banten, Bakauheni Lampung, Ketapang Banyuwangi, dan Gilimanuk Bali. Sehingga pengguna jasa dapat mempersiapkan perjalanan dan tidak mengalami antrean panjang.
Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Junaidi menerangkan, momen nataru menyisakan waktu 1,5 bulan ke depan. Prediksi puncak arus mudik pertama yakni pada 24-25 Desember. Kemudian, kedua pada 31 Desember hingga 1 Januari.
”Termasuk untuk perjalanan wisata. Pada saat mulai Desember dan Januari itu memang banyak yang memanfaatkan untuk perjalanan,” jelas Junaidi.
Karena itu, Junaidi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemantauan di 11 lintasan besar. Di antaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Kupang-Rote. Menurut dia, di 11 lokasi tersebut memang akan mengalami peningkatan sehingga harus diantisipasi agar tidak terjadinya antrean panjang.
”Potensi pergerakan nasional pada nataru nanti 22,4 persen (60,6 juta) dari jumlah penduduk Indonesia. Sementara perjalanan Jabodetabek sebanyak 12,3 persen (7,5 juta). Tujuan pergerakan terbanyak itu adalah Jawa Tengah, 19 persen atau 11,5 juta,” beber Junaidi.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, implementasi tiket elektronik Ferizy terus mengalami perbaikan sejak diterapkan pertama kali pada 1 Mei 2020. Saat ini, penerapan Ferizy Online Ticketing sudah dilakukan di enam pelabuhan utama. Yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, dan Ambarita.
Sampai saat ini, ASDP secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap e-ticketing system Ferizy sesuai dengan kebutuhan konsumen. ”Secara keseluruhan, PT ASDP Indonesia Ferry siap untuk melaksanakan Kegiatan Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan persiapan di antaranya mulai dari aspek keselamatan, operasional, pelayanan, dan e-ticketing system,” ungkap Ira Puspadewi.
Khusus di lintasan Merak-Bakuheni, ASDP bersama dengan stakeholder terkait akan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan melakukan beberapa strategi. Di antaranya mengimplementasikan skema delaying system di lima rest area jalan tol dan tiga rumah makan di jalur arteri.
Selain itu, optimalisasi proses delaying system, di mana pengguna jasa yang belum bertiket disaring dan diedukasi petugas pelayanan Ferizy di delapan titik buffer zone.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Sugih Mulyono/JPK
Sentimen: positif (99.2%)