INDOZONE.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Rumah Digital untuk Disabilitas, bersama Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia di Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022)

Menurut Heru, dengan diresmikannya Rumah Digital untuk Disabilitas, dapat mempermudah bagi disabilitas dalam memberikan inovasi-inovasi dan berkomunikasi dengan lebih luas.

"Ini menjadi bagian dari kewajiban kita untuk mempermudah rekan-rekan disabilitas dalam berkomunikasi lebih luas lagi, dan tidak merasa sendiri, ada teman. Sehingga mereka bisa mempunyai ide dan memberikan inovasi-inovasi yang kadang kala tidak kita pikirkan," ujar Heru.

Pj Gubernur berharap agar tempat tersebut dapat menjadi wadah bagi kesetaraan disabilitas khususnya di bidang infomasi digital.

"Hal ini sesuai dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua," sambung Heru.

Menurutnya, ini menjadi tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mempermudah disabilitas dalam memberikan invoasi-innovasi.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Rumah Digital untuk Disabilitas, bersama Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia (Indozone/Febyora Dwi Rahmayani)

"Ini menjadi bagian dari kewajiban kita untuk mempermudah rekan-rekan disabilitas dalam berkomunikasi lebih luas lagi, dan tidak merasa sendiri, ada teman. Sehingga mereka bisa mempunyai ide dan memberikan inovasi-inovasi yang kadang kala tidak kita pikirkan," ujar Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Akan Evaluasi Pengembalian Permohonan Pencabutan Pergub 207 Tahun 2016

Selain itu Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, mengatakan kemunculan Rumah Digital untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital yang memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional secara vokasi. 

Hal tersebut didukung juga oleh forum inklusif dan interaktif berbasis digital pertama di Indonesia yang mempertemukan seluruh penyandang disabilitas dengan para pemangku kebijakan.

"Forum tersebut adalah Productive+ sebagai forum digital berbasis aplikasi android untuk penyandang disabilitas, yang saat ini berjumlah lebih dari 42.000 users penyandang disabilitas," ujar Angkie Yudistia.

Baca Juga: Soal Dugaan Nepotisme di Internal Jakpro, Pj Gubernur: Kita Lihat Dulu, Tidak Usah Gegabah

Oleh karena itu Angkie menyatakan, ingin adanya talenta digital dari penyandang disabisitas yang mampu melahirkan karya-karya digital untuk Indonesia.

“Ke depannya kami ingin dari tempat ini lahir talenta digital penyandang disabilitas yang kompetitif sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Penyandang disabilitas harus mampu melahirkan karya-karya digital Indonesia ke depannya.” pungkas Angkie Yudistia.

Artikel Menarik Lainnya: