AKURAT.CO, Anggota Komisi V DPR Fraksi Golkar Muhammad Fauzi mempertanyakan kelanjutan pencairan asuransi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. Dia mengatakan, bangsa Indonesia berduka dengan peristiwa tersebut. 

"Khususnya saya. Di situ ada junior saya mantan Ketua PB HMI, Mulyadi Tamsir namanya. Sampai sekarang pun (dia) salah satu yang asuransi belum diselesaikan," katanya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Perhubungan Udara dan Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Kamis (3/11/2022). 

Dia menyoroti masalah ahli waris yang mayoritas belum menerima santunan korban kecelakaan pesawat itu. Dari total 44 orang korban jiwa, pihak Sriwijaya Air baru melunasi santunan untuk ahli waris 12 orang korban jiwa. 

"Masalah ahli waris yang belum terima (asuransi) 27 orang belum menerima. Yang menolak 17 orang. Jumlah total 44 orang. Yang baru selesai 12 orang. Kecil sekali," katanya. 

Menurut dia, jumlah ahli waris yang telah diberikan hak santunannya masih sangat kecil. Padahal peristiwa itu sudah terjadi setahun lalu. 

"Jadi, masih sangat kecil sekali sementara sudah satu tahun peristiwanya. Hanya 12 orang yang baru selesai," ujarnya. 

Dia juga mempertanyakan komitmen manajemen Sriwijaya Air untuk menuntaskan tanggungjawabnya. Dia mengatakan, hak ahli waris harus dituntaskan dengan mudah dan tidak dipersulit. 

"Saya pertanyakan juga nih Sriwijaya ini komitmennya terhadap penyelesaian masalah itu. Kasian masyarakat. Termasuk salah satu sahabat saya itu. Jangan dipersulit," ujarnya.[]