Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jayapura
Tokoh Terkait
Momen Pertemuan Firli Bahuri dengan Lukas Enembe Jadi Sorotan Aktivis Antikorupsi
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Sahroni|
Editor: Sahroni|
Kamis 03-11-2022,21:35 WIBMomen Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe--(Net)
JAKARTA, FIN.CO.ID -- Momen pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri saat mendampingi penyidik memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Jayapura, Kamis, 3 November 2022 menjadi sorotan.
Aktivis antikorupsi Yudi Purnowo menyoroti momen keakraban yang tersirat dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA:'Keakraban' Firli dengan Enembe Dikritik Yudi Purnomo: Belum Pernah Dilakukan Ketua KPK Sebelumnya
BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Alasan KPK Cuma Periksa Lukas Enembe Selama 1,5 Jam
Menurut Yudi, momen itu memperlihatkan kepada publik keadaan mengistimewakan Lukas Enembe.
Diketahui, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi sebesar Rp1 miliar.
"Menurut saya, tidak perlulah Ketua KPK datang ke sana," ujar Yudi.
Mantan Penyidik KPK itu menilai, jabatan tangan antara Ketua KPK dengan Lukas Enembe bentuk keakraban dianggap tidak bagus di mata publik.
BACA JUGA:Periksa Lukas Enembe 1,5 Jam, Ketua KPK Beri Pernyataan Begini
Karena, hal itu belum pernah dilakukan oleh pimpinan lembaga antirasuah itu sebelumnya.
"Selain tidak bagus di mata publik karena belum pernah dilakukan Ketua KPK sebelumnya, mendatangi tersangka nanti bisa dipersepsikan ada keistimewaan. Ini tentu akan menjadi preseden tersangka lain akan meminta hal yang sama, didatangi ketua," kata Yudi.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menemani tim penyidik dan dokter KPK memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadinya, di Koya Tengah, Jayapura.
Usai menemani tim, Firli menyatakan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Pribadi Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari, Hasilnya Dokumen Keuangan Disita
Sumber:
Sentimen: negatif (97.7%)