Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tokyo
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan Minta Pencarian Terus Dilakukan
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan awak Kapal Shinsung masih dinyatakan hilang setelah kapal kargo berbendera Panama itu tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan, 31 Oktober 2022.
Keluarga kapten kapal Shinsung meminta pemerintah Indonesia gencar melakukan pencarian terhadap awak kapal yang belum ditemukan.
“Saya meminta pemerintah untuk terus melakukan pencarian, terutama kepada semua yang terlibat dalam proses pencarian karena kami tidak mengerti harus meminta bantuan kepada siapa,” ujar adik kandung kapten kapal Shinsung Nona Beta Marpaung di Batam, Kamis (3/11).
Baca Juga:
12 ABK WNI Masih Hilang di Perairan TaiwanNona menjelaskan, kabar tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh kakak kandungnya Jackson AF Marpaung itu pertama kali dia dapatkan dari pihak perusahaan. Mereka langsung datang ke rumahnya di Batam.
Namun kabar yang dia terima tidak detail. ”Mereka hanya bilang kapal yang dibawa abang saya karam, ya saya tidak berpikiran macam-macam karena kalau cuma karam berarti masih ada harapan. Tapi setelah beberapa waktu baru ada kabar lagi kalau kapalnya ternyata tenggelam,” kata dia, dikutip Antara.
Sampai saat ini, kata dia, pihak keluarga hanya baru mengetahui kabar bahwa baru lima orang awak yang berhasil selamat dalam kejadian itu dan sisanya masih dalam pencarian.
“Dari lima orang itu tidak ada abang saya, tapi lima orang itu dalam keadaan baik,” ucapnya.
Dia mengaku sampai saat ini belum ada informasi yang diterima diri dan keluarganya , baik dari Pemerintah dan perusahaan terkait perkembangan keberadaan abang kandungnya tersebut.
“Kami dari keluarga abang maupun istrinya semuanya di Batam, kami masih menunggu kabar beliau,” kata Nona.
Baca Juga:
WNI Terlibat Kasus Perampokan Toko Waralaba di TokyoDirektur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa kapal bermuatan semen itu semula diawaki 20 anak buah kapal (ABK) yang seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia.
Namun, pada 30 Oktober 2022, tiga awak mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dan berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, sehingga pada saat tenggelam ada 17 ABK WNI di atas kapal.
“Dari jumlah tersebut, lima ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Evergreen yang sedang melintas, sementara 12 ABK lainnya sedang dalam upaya pencarian dan penyelamatan,” tutur dia. (*)
Baca Juga:
2 WNI Alami Luka Saat Tragedi Pesta Halloween di ItaewonSentimen: negatif (93.9%)