CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Banyak yang tidak tahu tentang pengrajin joran pancing asal Cianjur berkualitas nasional, pemasarannya pun mencapai Timur Tengah.

Joran pancing yang biasa dipakai di danau atau waduk tersebut merupakan buah tangan Kang Ade Kusmana, warga Kampung Sayangkulon Kelurahan Sayang Kecamayan Cianjur Kabupaten Cianjur.

Ada dua jenis joran yang dibuatnya, yakni joran pancing lentur atau biasa disebut lentud dan joran timbang atau dikenal ningnong.

Baca Juga: Jaksa Temukan 3 Kejanggalan Dari Keterangan Diryanto, Hingga Minta Hakim Tetapkan ART FS Jadi Tersangka

Bagi pemancing mania Waduk Cirata, Saguling dan Jatigede sudah mengetahui jenis joran pancing tersebut, salah satunya buah tangan Kang Ade.

Kualitas joran pancing Kang Ade yang diberinama Sanggar Pancing (SP) sudah terbukti dengan luasan wilayan pemasaran, mulai dari Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bandung hingga Jakarta.

“Iya Alhamdulillah para pemancing di Waduk Cirata atau Saguling sebagian sudah pada tahu, makanya pemasaran kota tetangga mah banyak pesanan,” ujar Kang Ade pada ayobandung.com, Kamis 3 Nopember 2022.

Bahkan, pemasaran sudah ke luar Jawa Barat, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Palembang, Sumatera Selatan.

Kang Ade saat membuat joran pancing lentud di kiosnya (AYOBANDUNG.COM/Muhammad Ikhsan)

Baca Juga: Pakar Nilai Permintan Maaf Ferdy Sambo Untuk Kelabui Jaksa, Agar Bebas Hukuman? Gestur Arogan Jadi Sorotan

“Iya pernah dapat pesanan dari luar Jabar, malah pernah juga ke Dubai Timur Tengah,” ungkapnya.

Kualitas menjadi acuan Kang Ade membuat joran pancing, makanya selalu menolak apabila yang meminta untuk dijual lagi dalam jumlah yang banyak atau istilahnya borongan.

Pembuatan joran pancing dikerjakan apabila ada pesanan yang sesuai keinginan konsumen, mulai dari warna, motif, ukuran panjang, diameter dan gagang joran.

“Saya hanya mengerjakan joran sesuai pesanan saja, kalaupun untuk dipajang itu hasil kreasi sendiri yang akhirnya dijual juga,” ucapnya.

Baca Juga: BNPB Pasang Alat Deteksi Dini Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Satu joran pancing tidak hanya satu saja, tapi hitungan satu set.

Dalam satu set itu jumlahnya ada yang tiga, lima hingga tujuh. Baik itu jenis joran Lentud maupun timbang.

Satu seta joran memerlukan waktu rata-rata sih dua hingga tiga hari, tergantung permintaan pemesan. Terutama motif joran dan pahul, semakin rumit semakin lama.

“Tapi itu bukan menjadi hambatan membuat joran yang unik, tapi dijadikan tantangan saja,” tegasnya.

Baca Juga: Hubungan Spesial Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi Sampai Berani Pegang-pegang, Pengacara Terdakwa Bilang Ini

Hanya saja, Kang Ade mengeluhkan kurang perhatiannya pemerintah terhadap pengembangan pengrajin joran pancing.

“Iya kesulitannya bantuan saja untuk bisa lebih berkembang, kalau masalah kulitas kita berani adu sama buatan pabrikan atau luar negeri,” tuturnya.

Salah seorang pelanggan joran pancing Kang Ade, Jimmy Perkasa mengaku sudah membeli lima set jenis lentud.

“Kualitas joran pancing buatan tangan Kang Ade jangan diragukan lagi, saya aja sudah punya lima set dengan motif berbeda-beda,” imbuhnya.

Bagi yang ingin melihat langsung cara pembuatan jorang pancing Kang Ade, bisa datang langsung ke Kios Sanggar Pancing Jalan Yulius Usman depan Stasiun Kereta Api Cianjur, Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur.***