Sentimen
Negatif (99%)
4 Nov 2022 : 03.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan, pelecehan seksual

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Minta Peti Jenazah Dibuka, Ayah Brigadir J Malah Disodorkan yang Lain Oleh Kombes Leonardo: Buka!

4 Nov 2022 : 10.50 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Minta Peti Jenazah Dibuka, Ayah Brigadir J Malah Disodorkan yang Lain Oleh Kombes Leonardo: Buka!

LENGKONG, AYOBANDUNGC.COM -- Minta peti jenazah dibuka, Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, malah disodorkan yang lain oleh Komisaris Besar (Kombes) Leonardo Simatupang.

Hal itu Samuel ungkap saat memberikan kesaksiannya dalam persidangan lanjutan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bripka Ricky Rizal.

Dalam kesaksiannya, Samuel menceritakan betapa sulitnya untuk mendapatkan izin agar dapat membuka peti jenazah anaknya, Brigadir J.

Baca Juga: Kuat Maruf Larang Brigadir J Angkat Putri Candrawathi, Jaksa Heran Pengaruhnya Sebesar Itu

Lantas apa yang menyebabkan peti jenazah Brigadir J tidak di izinkan untuk dibuka?

Dalam sidang lanjutan terdakwa Ricky Rizal yang digelar pada Rabu, 2 November 2022, Samuel memberikan kesaksiannya di dalam persidangan, banyak hal yang diungkapkannya.

Ia bercerita bahwa pada tanggal 9 Juli 2022, dirinya pulang ke Jambi lantaran mendapatkan kabar duka dari Reza, bahwa anaknya Brigadir J telah meninggal dunia.

Setibanya di rumah pada pukul 22.30 WIB, Samuel mendapati peti jenazah yang didalamnya adalah jasad dari sang anak, Brigadir J.

Baca Juga: Skenario Busuk Kuat Maruf Disebut Luar Biasa, Ibu Brigadir J Geram: Buktikan Kata Maafmu Itu!

Kala itu, dirumahnya ramai dan penuh dengan orang, bannyak yang melayat.

Banyak anggota polisi berpakaian Provost yang berjaga dirumahnya. Selain itu ada polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Leonardo Simatupang.

Awalnya Leonardo enggan bercerita soal kematian Brigadir J. Akan tetapi, Samuel terus mendesak dihadapan banyak orang yang sedang berkumpul di rumahnya agar bercerita penyebab kematiannya.

Leonard mengambil sikap tidak akan bercerita kepada Samuel karena peristiwa ini merupakan aib.

Baca Juga: Usai Brigadir J Tewas, Jenazah Tergeletak, Ferdy Sambo Pukul Tembok, Apa Maknanya?

Rasa penasaran Samuel makin menjadi pada saat itu. Ia bertanya kepada Leonardo tentang aib apa yang sudah dilakukannya.

Kemudian Leonardo tetap tidak akan bercerita tentang peristiwa meninggalnya Brigadir J tersebut, apalagi bercerita didepan banyak orang.

Samuel masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya, Brigadir J.

Singkat cerita, Leonardo akhirnya bercerita mengenai alasan Brigadir J dapat meninggal seperti ini.

Baca Juga: Dengar Pernyataan Ibu Brigadir J di Dalam Persidangan, Kuat Ma'ruf Hanya Tertunduk dan Menangis

Leonardo menjelaskan, bahwa Brigadir J masuk kedalam kamar Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta selatan.

Ia menyampaikan kepada Samuel bahwa Brigadir J hendak akan melakukan tindakan senonoh terhadap Putri.

Ketika itu Bharada Richard Eliezer sedang berada juga di rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J diklaim telah mengambil senjata dan akan menembakan senjatanya kepada Richard.

Baca Juga: Putri Candrawathi ke Mall Bareng Brigadir J setelah Peristiwa Pelecehan Seksual, Ini Kata Pengacara Bharada E

Baku tembak pun terjadi yang akhirnya membuat Brigadir J tewas tertembus timah panas yang dilepaskan oleh Richard.

Tak lama dari pengakuan cerita Leonardo tersebut, Samuel mengungkapkan bahwa dirinya disodorkan berita acara pemeriksan BAP mengenai peti jenazah.

Namun, Samuel pada saat itu meminta agar peti dibuka terlebih dahulu untuk meyakinkan dan memastikan bahwa didalam peti itu memang benar anaknya, Brigadir J.

"Kalau itu bukan anak saya, saya tidak mau terima," ucap Samuel, dikutip dari suara.com.

Baca Juga: Putri Candrawathi ke Mall Bareng Brigadir J setelah Peristiwa Pelecehan Seksual, Ini Kata Pengacara Bharada E

Kombes Leonardo akhirnya mengijinkan peti jenazah tersebut dibuka. Tetapi ternyata peti hanya diperbolehkan dibuka setengah.

Pihak keluarga melihat isi peti itu, didalamnya ternyata memang benar Brigadir J.

Lalu pihak keluarga membuka kemeja yang menempel di tubuh Brigadir J, tetapi itu hanya diperbolehkan untuk membuka dua kancing saja.

Saat isi peti dilihat, ternyata Samuel mendapati adanya luka pada bagian hidung anaknya. Kemudian ada juga luka di jari dan beberapa bagian tubuh lainnya. ***

Baca Juga: Jaksa Temukan 3 Kejanggalan Dari Keterangan Diryanto, Hingga Minta Hakim Tetapkan ART FS Jadi Tersangka

Sentimen: negatif (99.9%)