Sentimen
Positif (64%)
4 Nov 2022 : 01.16

Keran Ekspor 23,2 Juta Ton 'Harta Karun' RI Ditutup Juni 2023

4 Nov 2022 : 08.16 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Keran Ekspor 23,2 Juta Ton 'Harta Karun' RI Ditutup Juni 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah bulat, kegiatan ekspor 'harta karun' dalam hal ini bauksit akan disetop pada Juni tahun 2023. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).

Ke depan, para pengusaha bauksit dalam melakukan kegiatan ekspor diwajibkan untuk melakukan pembangunan fasilitas dan pengolahan mineral (smelter) bauksit paling lambat sampai Juni 2023. Hanya sampai berita ini diturunkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat baru ada 4 smelter bauksit yang beroperasi dengan daya tampung hanya 2,6 juta ton.

Sementara seperti dalam catatan Kementerian ESDM, pada tahun 2021 jumlah produksi bauksit mencapai 25,8 juta ton. Itu artinya, sebanyak 23,2 juta ton bauksit untuk kebutuhan ekspor.

-

-

"Memang harus diperhatikan sungguh-sungguh karena kalau kita lihat di sini supply demandnya pada tahun 2021 itu dari 25,8 juta ton biji bauksit yang ditambang, itu 23,2 juta ton diekspor. Sisanya 2,6 juta ton diserap pasar domestik sebagai bahan baku pabrik smelter alumina," terang Staf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Irwandy Arif kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (28/10/2022).

Irwandy membenarkan, bahwa sesuai dengan ketentuan UU Minerba, kegiatan ekspor bauksit ini akan ditutup pada Juni 2023. Itu artinya perlu upaya yang ekstra kepada penambang bauksit untuk melaksanakan pembangunan smelter di dalam negeri.

Asal tahu saja, pemerintah menargetkan akan ada sekitar 12 smelter bauksit yang bisa menampung secara keseluruhan produksi bauksit di dalam negeri, Namun nyatanya, sampai akhir tahun 2022 ini, smelter bauksit yang sudah terbangun baru ada 4 smelter.

"Ya kan masalahnya ini kan mereka sudah diberikan waktu 3 tahun sejak UU Nomor 3/2022 (UU Minerba) kan. Nah perkembangannya sekarang ini kan baru ada 4 dan 8 masih merencanakan, sedang berproses gitu, kan harusnya memang berhenti ekspor di 2023 kan. Jadi kalau memang tinggal Juni kemudian perkembangan pembangunan smelter yang sedang berjalan itu lambat maka itu akan sangat sulit untuk mengurangi ekspor. Kan ekspor nanti jadi 0," ungkap Irwandy.


[-]

-

Ekspor Bauksit Disetop, Berapa Devisa Ekspor yang Hilang?
(pgr/pgr)

Sentimen: positif (64%)