Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H.Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) berkomitmen kuat mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo di masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi tersebut digerakkan dari bawah dengan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan diresmikannya Warung Lapangan yang di kelola oleh BUMDes ‘Mitra Usaha’ Desa Sidorejo, Kecamatan Krian. Warung  tersebut diresmikan oleh Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor, di Warung Lapangan Desa Sidoarejo, Kecamatan Krian.

Kepala Desa Sidorejo Agus menjelaskan bahwa desa yang terdiri dari 7 dusun, 72 RT, 13 RW dengan luas wilayah kurang lebih 204 ribu hektar ini berkeinginan kuat menjadikan lapangan ini sebagai alun-alunnya Desa Sidoarejo.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Bupati Sidoarjo. Melalui dana BK sudah realisasikan menjadi ‘Warung Lapangan’ yang akan menjadi sentra kuliner warga Desa Sidorejo. Kedepannya pembangunan ini bisa berkelanjutan,” katanya, Minggu (27/3/2022).

Bupati Sidoarjo mengungkapkan, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, ketika berkunjung di Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu. Salah satu target ke depan seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo memiliki BUMDes.

“BUMDes ini adalah hal yang bisa menyokong perekonomian. Ada dua jenis perekonomian yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Kalau ingin survive maka yang diperkuat ekonomi mikronya, yang berkaitan dan menjangkau langsung masyarakat,” jelasnya.

Lanjut alumni Unair Surabaya itu, presiden memberikan arahan untuk memakai produk dalam negeri seperti yang digaungkan dalam program presidensi G20. Dan BUMDes ini pada prinsipnya adalah dari desa, oleh desa dan untuk desa, sebagai upaya pengembangan potensi lokal.

“Sekali lagi saya harapkan ini harus dijaga penuh dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi, sekaligus bisa memasarkan produksi dari warga sekitar (UMKM). Program seperti ini bisa mengangkat Desa Sidorejo yang mempunyai daya saing,” jelasnya.

Melalui BUMDes, lamjut Gus Muhdlor kedepannya desa terbiasa untuk berpikir kreatif, desa terbiasa untuk mendahulukan warganya, menyayangi warganya dan punya atensi lebih terhadap kepentingan desa itu sendiri. “Warung lapangan Ini bukan hanya menggerakkan dari segi ekonomi tetapi sosial, politik dan budaya, serta bisa membawa kemaslahatan untuk Sidorejo beserta seluruh warganya,” harap putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu. [isa/suf]