Sentimen
Negara Arab Ini Sakit & Jadi Pasien IMF Lagi, Siapa?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) dan Mesir telah mencapai kesepakatan pendanaan US$3 miliar atau setara Rp46,7 triliun. Hal ini disampaikan perwakilan IMF di negeri itu, Ivanna Vladkova Hollar.
IMF akan memberi "utang" di bawah program Extended Fund Facility (EFF). Program berlangsung 46 bulan.
"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa pihak berwenang Mesir dan tim IMF telah mencapai kesepakatan tingkat staf, tentang kebijakan ekonomi ... di bawah Extended Fund Facility (EFF)," ujar Hollar mengutip rilis IMF, Jumat (28/10/2022).
Hollar mengatakan EFF baru ini akan bertujuan untuk menyediakan Mesir neraca pembayaran dan dukungan anggaran. Termasuk mengatalisasi pembiayaan tambahan dari mitra internasional dan regional Mesir.
"Ini untuk menjaga stabilitas ekonomi, mengatasi ekonomi makro ketidakseimbangan dan limpahan dari perang di Ukraina, melindungi mata pencaharian, dan mendorong reformasi struktural dan tata kelola yang mendalam untuk mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja yang dipimpin oleh sektor swasta," tambahnya.
Sebelumnya, diketahui Mesir masuk sebagai salah satu negara dengan kredit outstanding (sisa pinjaman belum terbayar) paling besar ke IMF per 18 Oktober 2022. Utang tersebut dalam bentuk satuan SDR (Special Drawing Rights), yaitu cadangan aset internasional ciptaan IMF.
Jumlahnya mencapai 13.636.154.169 SDR. Mesir berada di polisi tiga teratas, dimana Argentina ada di posisi pertama (32.242.641.250 SDR) dan Ukraina di posisi ketiga (7.733.294.171 SDR).
[-]
-
Banyak Negara Bisa Gagal Bayar Utang Ke China(sef/sef)
Sentimen: positif (99.1%)