Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Domba
Kab/Kota: Yerusalem
Tokoh Terkait
'Epic Comeback' Benjamin Netanyahu Menang Pemilu Israel, Didongkrak Koalisi Zionis yang Anti-Arab
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dipastikan memenangkan Pemilu Israel berdasarkan hasil hitung cepat. Artinya, blok sayap kanannya diyakini meraih mayoritas kursi atas lawan kiri tengahnya yang dipimpin Perdana Menteri Petahana, Yair Lapid. Hasil ini menandai 'epic comeback' Netanyahu yang digulingkan tahun lalu setelah berkuasa 12 tahun berturut-turut.
"Kita selangkah lagi meraih kemenangan besar," ucapnya kepada para pendukungnya yang bergembira di Yerusalem, dilansir dari BBC.
Dengan lebih dari 70 persen suara yang telah dihitung pada Selasa (1/11), koalisinya diprediksi bakal meraup 67 dari 120 kursi di Knesset (parlemen Israel). Namun, prediksi ini bisa berubah saat sisa surat suara diproses.
baca juga:Demi mengamankan mayoritas parlemen, Netanyahu dan partai Likud-nya akan bergantung pada dukungan dari partai ultranasionalis sayap kanan Zionisme Religius. Para pemimpinnya terkenal gemar mengumbar retorika anti-Arab dan menganjurkan deportasi politisi atau warga sipil yang 'tak setia'.
Didampingi istrinya, Sara, Netanyahu tampil di panggung pemilu partai Likud pada Rabu (2/11) pukul 03.00 waktu setempat. Kemunculannya pun disambut tepuk tangan meriah.
"Kami telah memenangkan mosi kepercayaan yang besar dari rakyat Israel," tuturnya kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.
Sejak hasil hitung cepat diumumkan beberapa jam setelah pemungutan suara berakhir, ruangan ini menjadi tempat perayaan para pendukungnya. Orang-orang melompat-lompat, mengibarkan bendera, dan meneriakkan nama panggilan Netanyahu, Bibi. Seorang pria berulang kali meniup shofar, instrumen ritual dari tanduk domba jantan yang digunakan kaum Yahudi pada momen penting.
BBCNetanyahu merupakan salah satu tokoh politik paling kontroversial di Israel. Ia dibenci oleh banyak orang dari kubu tengah dan kiri, tetapi dipuja oleh pendukung akar rumput Likud.
Pria 73 tahun ini sangat mendukung pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat. Padahal, permukiman di sana dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Netanyahu juga menentang pembentukan negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina. Padahal, rancangan solusi itu didukung oleh sebagian besar komunitas internasional, termasuk pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat.
Netanyahu juga saat ini diadili atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Tuduhan tersebut dibantah keras olehnya. Calon mitranya dalam pemerintahan koalisi yang dipimpin Likud pun berencana mereformasi undang-undang guna menghentikan persidangannya.
Menurut hasil hitung cepat, Likud meraup paling banyak suara dengan 30-31 kursi. Dengan demikian, partai tersebut akan memimpin mayoritas dengan dukungan partai nasionalis dan agama. Sementara itu, Yesh Atid, yang memimpin koalisi yang menggulingkan Netanyahu pada Pemilu tahun lalu, diprediksi memenangkan 22-24 kursi.
Zionisme Religius diperkirakan berada di posisi ketiga dengan memenangkan 14 kursi.
"Keadaan sekarang akan lebih baik. Ketika [politisi Zionisme Religius Itamar Ben-Gvir] nantinya menjadi menteri keamanan publik, keadaan akan menjadi lebih baik. Ia akan membawa kembali keamanan kepada rakyat Israel. Itu sangat penting," harap Julian, salah satu simpatisan di Yerusalem.[]
Sentimen: positif (94.1%)