Sentimen
Positif (100%)
3 Nov 2022 : 18.54
Tokoh Terkait
Nunuk Suryani

Nunuk Suryani

Guru Harus Miliki Pengetahuan Kesehatan dan Gizi Remaja

4 Nov 2022 : 01.54 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Guru Harus Miliki Pengetahuan Kesehatan dan Gizi Remaja

JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, mengatakan, guru dan tenaga kependidikan harus memiliki pengetahuan kesehatan dan gizi untuk remaja. Hal ini akan mendorong peserta didik untuk mengetahui perilaku sehat dengan berpikir kritis.

"Sekolah dan tenaga kependidikan berperan penting untuk mengatasi dan menginformasikan seputar permasalahan kesehatan dan gizi bagi remaja," ujar Nunuk, dalam Peluncuran Modul Guru Belajar dan Berbagi Seri Remaja Sehat Jiwa dan Raga, secara daring, Rabu (2/11).

Dia menekankan, permasalahan kesehatan remaja dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan proses pembelajaran. Selain intervensi gizi pada remaja sedini mungkin, hal-hal lain seperti pergaulan, kesehatan fisik dan jiwa, kasus pernikahan dini, dan lain sebagainya harus menjadi perhatian.

Dia menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Unicef untuk mengembangkan modul Remaja Sehat Jiwa dan Raga dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut. Modul tersebut gabungan dari Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dan Gizi Remaja yang dirancang dalam 37 pertemuan. "Tujuannya untuk dapat meningkatkan pengetahuan guru mengenai PKH dan gizi pada remaja," tambahnya.

Baca Juga :

Oknum Guru Cabuli 5 Siswanya Kelas 3 SD, Dilakukan di Depan Korban Lainnya

Nunuk menambahkan, Modul Pendidikan Keterampilan Hidup merupakan bentuk dukungan dalam mendorong pendidik dan peserta didik untuk mengambil keputusan tepat dalam hidup mereka. Sementara itu, modul Gizi Remaja berisi informasi penerapan pola makan dengan gizi seimbang dengan cara yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat tumbuh sehat dan berprestasi di sekolah.

"Dalam modul ini, tenaga pendidik akan diajarkan cara menumbuhkan karakter positif bagi peserta didik, seperti akhlak mulia, toleransi, kolaborasi, berbagi, menghasilkan gagasan orisinil, dan lain-lain. Modul ini sekaligus diharapkan mampu menjawab tantangan dalam pemerataan pendidikan," tandasnya.

Chief of Nutrition Unicef Indonesia, Jee Hyun Rah, modul PKH disesuaikan untuk mendukung pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila sebagaimana tujuan dari konsep besar Merdeka Belajar. Menurutnya, program tersebut mendukung remaja dan orang muda dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi.

"Melalui modul ini remaja dan orang muda juga akan memperoleh pengetahuan dan informasi yang komprehensif mengenai topik-topik penting tentang higiene, kesetaraan gender, keamanan berinternet, dan perundungan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, Unicef Indonesia selama ini telah mendukung pemerintah dalam mendesain dan mengimplementasikan Program Gizi Remaja sejak tahun 2017. Program yang dikenal dengan Aksi Bergizi tersebut telah dinyatakan sebagai program nasional sejak tahun 2020.

Baca Juga :

Alhamdulillah, Dirapel Setahun Tunjangan Insentif Guru Bukan PNS dan Non Sertifikasi Segera Cair

"Program Aksi Bergizi membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mempromosikan serta mempraktikkan perilaku gizi positif dan gaya hidup sehat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, UNICEF mendukung peningkatan kapasitas penyedia layanan untuk mengimplementasikan Program Aksi Bergizi," katanya.


Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup

Sentimen: positif (100%)