JawaPos.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta, penegakan hukum tragedi Kanjuruhan, Malang yang merenggut 135 nyawa suporter Arema FC harus dilakukan secara adil. Dia mengimbau, hilangnya ratusan nyawa harus ada yang bertanggung jawab.

“Penegakan hukum tragedi Kanjuruhan, Malang, harus dilakukan seadil-adilnya. Jangan sampai hilangnya nyawa seratusan lebih orang tidak dipertanggungjawabkan,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).

Ketua DPP PDIP ini menambahkan, dirinya mendukung perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Dia pun berharap Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar Maret 2023 membawa pada perubahan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik dalam segala sisi.

“Lakukan upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Jadikan KLB PSSI untuk transformasi sepak bola Indonesia. Transformasi tata kelola sepak bola Indonesia diperlukan demi kemajuan persepakbolaan kita,” tegasnya.

Puan mengakui, DPR dan Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih dalam KLB nanti. Puan berharap, ada kerendahan hati bagi siapa pun yang merasa tidak mampu mengemban tugas secara optimal untuk menyerahkan pada kepemimpinan baru.

“Kami berharap, siapapun pemimpin PSSI yang baru, akan bisa memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional sehingga dunia sepak bola Indonesia dapat menunjukkan prestasi di mata dunia,” pungkas Puan.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Muhammad Ridwan