Sentimen
Negatif (66%)
3 Nov 2022 : 08.54
Informasi Tambahan

Event: kongres luar biasa

Kab/Kota: Malang

Puan: KLB PSSI Harus Dilakukan untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia

3 Nov 2022 : 15.54 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Puan: KLB PSSI Harus Dilakukan untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan menaruh perhatian terhadap penegakam hukum tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang. Ia juga mendukung pembenahan tata kelola dunia sepak bola nasional.

“Penegakan hukum tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, harus dilakukan seadil-adilnya. Jangan sampai hilangnya nyawa seratusan lebih orang tidak dipertanggungjawabkan,” kata Puan, dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/11/2022).

Puan juga mendukung perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Puan meminta Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar Maret 2023 bisa membawa sistem persepakbolaan nasional menjadi lebih baik.

“Lakukan pengelolaan dan upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Jadikan KLB PSSI untuk transformasi sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Seperti diketahui, PSSI memutuskan akan mempercepat KLB sebagai bagian dari revolusi sepak bola di Indonesia. KLB PSSI menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) buntut tragedi Kanjuruhan yang berimbas pada terhentinya kompetisi.

Dalam KLB itu, akan dipilih Ketua Umum dan jajaran pengurus PSSI yang baru.

“Transformasi tata kelola sepak bola Indonesia diperlukan demi kemajuan persepakbolaan kita,” ungkap Puan.

Usai tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada awal Oktober lalu, muncul desakan publik agar ada transformasi tata kelola sepak bola Indonesia hingga membuat PSSI bersedia melakukan KLB lebih cepat. Puan berharap, KLB PSSI dilakukan sesuai mekanisme dan melahirkan kepemimpinan yang dapat membenahi persepakbolaan Tanah Air.

“Kepemimpinan PSSI harus mampu membawa perubahan wajah persepakbolaan Indonesia,” ujar mantan Menko PMK itu.

Puan menegaskan, DPR dan Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih dalam KLB nanti. Namun ia berharap, ada kerendahhatian dan kelegawaan bagi yang merasa tidak mampu mengemban tugas secara optimal.

“Kami berharap, siapapun pemimpin PSSI yang baru kelak akan bisa memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional sehingga dunia sepak bola Indonesia dapat menunjukkan prestasi di mata dunia,” tutur Puan.

 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengungkap faktor utama yang menjadi pertimbangan pihaknya dalam mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB).

Sentimen: negatif (66.7%)