SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kata pengamat, Indonesia jauh dari resesi, syukurlah. Bagus. Tapi, resesi dan pelambatan ekonomi dunia, perlu diantisipasi serius. Karena, apa artinya “tidak kena resesi” tapi rakyat menjadi korban resesi dunia.

Contoh, krisis dan pelambatan ekonomi di Eropa dan Amerika, ternyata sudah sampai ke Wanaherang, Bogor.

Berita Terkait : Waspadai Massa “Rindu Dendam”

Sebuah pabrik garmen berskala internasional di daerah tersebut, sudah mem-PHK 400 karyawannya. Pabrik yang memproduksi berbagai macam pakaian dalam pria dan wanita merk terkenal Victoria’s Secret ini, mengalami penurunan permintaan.

Victoria’s Secret merupakan perusahaan ritel Amerika terbesar, khusus pakaian dalam. Perusahaan yang didirikan 1977 ini memiliki ribuan toko yang tersebar di seluruh dunia. Krisis membuat orang Amerika dan Eropa tak lagi terlalu peduli soal pakaian dalam. Dampaknya sampai ke Wanaherang, Bogor.

Berita Terkait : Mencari "Lilin Sepakbola"

Badai PHK bukan hanya melanda pabrik garmen pemasok Victoria’s Secret, tapi juga pabrik lainnya. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja menyebut, ada 45 ribu buruh industri tekstil, dari hulu sampai hilir, yang sudah di PHK.

Bukan hanya industri tekstil, perusahaan perusahaan startup pun sudah kena. Perusahaan alas kaki, seperti sepatu dan sandal, bahkan turun drastis sampai 50 persen. Itu data yang disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani.

Berita Terkait : Hukuman Mati Hidup Lagi

Alarmnya sudah berbunyi nyaring. Kalau tidak segera diantisipasi serius, “bolanya” bisa liar kemana-mana. Apalagi harga-harga yang merangkak naik, PHK menjadi angin topan yang bisa menyapu banyak orang.
 Selanjutnya