Sentimen
Positif (93%)
25 Okt 2022 : 11.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Tiongkok

Menjelang KTT G20 Bali: 4 Fakta Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

25 Okt 2022 : 11.44
Menjelang KTT G20 Bali: 4 Fakta Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

TEMPO.CO, Jakarta -Bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia, Tiongkok merupakan salah satu anggota Forum G20 yang punya pengaruh besar dan apa kabar Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang mengambil permodelan kereta cepat China.  

Merujuk laporan Bank Dunia, secara ekonomi, Produk Domestik Bruto atau PDB alias GDP di Tiongkok pada 2021 mencapai 17,7 triliun dolar Amerika Serikat. Besaran PDB ini hanya lebih kecil daripada PDB Negeri Paman Sam yang mencapai 22,9 triliun dolar Amerika Serikat. 

Sementara itu, merujuk hasil laporan Aid Data, laboratorium inovasi dan penelitian di Virginia Amerika Serikat, setidaknya terdapat 71 proyek pembangunan infrastruktur yang disokong dan dibantu oleh Tiongkok dengan nilai bantuan mencapai 20,3 miliar dolar Amerika Serikat. 

Dari puluhan proyek tersebut, salah satu proyek utama yang mendapat sorotan publik dan masuk sebagai Proyek Strategis Nasional atau PSN adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias KCJB. 

Fakta-Fakta Kereta Cepat Jakarta-BandungProyek KCJB Sudah Ada sejak Era Presiden SBY

Walaupun proyek KCJB baru disoroti oleh publik belakangan ini, ternyata proyek ini sudah direncanakan sejak era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. 

Berdasarkan catatan Tempo, pada 2012, awalnya SBY membuka wacana KCJB dengan Negara Jepang melalui Japan International Cooperation Agency atau JIPA. Namun, hingga akhir kepemimpinannya, proyek ini belum sampai tahap realisasi. 

Barulah pada Oktober 2015, Pemerintahan Jokowi melalui Menteri BUMN Rini Soemarno melanjutkan rencana perizinan proyek KCJB dan memilih perusahaan Tiongkok sebagai rekan pembangunan. 

Progres KCJB Capai 88,8 Persen di Oktober

Proyek KCJB dimulai pada 2016 dengan peletakan batu pertama dan agenda pembebasan lahan. Awalnya, proyek ini direncanakan beroperasi pada 2019, tetapi mengalami sejumlah hambatan, seperti dinamika pembebasan tanah dari rakyat.

Alhasil, terbaru pada 14 Oktober 2022, Jokowi menyampaikan...

Sentimen: positif (93.4%)