Sentimen
Positif (99%)
3 Nov 2022 : 11.43
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Kemenkes: Jumlah Pasien Positif Subvarian Omicron XBB di Indonesia Naik Jadi 8 Kasus, DKI Jakarta Terbanyak

3 Nov 2022 : 18.43 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kemenkes: Jumlah Pasien Positif Subvarian Omicron XBB di Indonesia Naik Jadi 8 Kasus, DKI Jakarta Terbanyak

PRFMNEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan update jumlah pasien positif Covid-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia per Minggu, 30 Oktober 2022.

Dari laporan Kemenkes disebutkan hingga 30 Oktober 2022, tercatat ada total 8 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia.

Kemenkes menyatakan jumlah kasus pasien positif Covid-19 subvarian Omicron XBB itu meningkat dari sebelumnya pada Kamis, 27 Oktober 2022 tercatat ada empat kasus, 2 dari perjalanan luar negeri dan dua lainnya lokal.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Tetap Waspadai Varian Omicron XBB

“Tapi kemarin (30 Oktober 2022) tambah lagi empat kasus, jadi per hari Minggu kemarin kita sudah ada delapan kasus XBB di Indonesia ya,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Syahril memaparkan, sesuai data Kemenkes, delapan pasien yang dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 subvarian XBB berasal dari DKI Jakarta dengan penyumbang kasus terbanyak yakni 5 kasus, sedangkan Lampung, Kalimantan, dan Bali, masing-masing satu kasus.

“Dari angka itu, dua kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan enam lainnya transmisi lokal. Semua pasien orang dewasa dan sedang menjalani masa pemulihan melalui isolasi karena gejalanya ringan,” jelasnya.

Baca Juga: Picu Lonjakan Kasus Terbanyak di Singapura, Begini Awal Mula Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia

Menurutnya, sebanyak delapan kasus itu terdeteksi saat Kemenkes memantau perkembangan kasus positif Covid-19 yang dalam kurun waktu tiga hari belakangan mengalami kenaikan sampai dengan 3.000 kasus per hari.

“Dalam tiga hari terakhir ini sebenarnya kita agak kaget karena kasus yang biasanya berkisar 2.300 per hari, naik jadi 3.000 kasus. Tapi untungnya per kemarin, sudah turun jadi 2.700 lagi. Kami menduga kenaikan biasanya dikaitkan dengan adanya varian atau subvarian baru, kalau kemarin heboh karena XBB,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik meski sudah ditemukan delapan kasus dengan subvarian XBB di Indonesia.

Namun ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap harus waspada dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis booster.

Baca Juga: Waspada Sebelum Membeli dan Konsumsi Obat Tradisional, BPOM Imbau Cek Keamanannya Melalui Link Berikut

“Kehadiran XBB tidak perlu dikhawatirkan, karena dari 24 negara yang sudah melaporkan temuan subvarian itu, belum ada yang melaporkan kematian ataupun keparahan (fatalitas) pada keterisian di rumah sakit (BOR),” tuturnya.

Menurut pusat pengendalian pencegahan penyakit (CDC) AS, gejala varian XBB, antara lain, demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare dan sesak napas.***

Sentimen: positif (99.6%)