Adik Sebut Kubu Ferdy Sambo Ramai-Ramai Blokir Kontaknya Usai Kematian Brigadir J
Liputan6.com Jenis Media: News
Saat itu, dia kalut dan meminta bukti rekaman CCTV kematian anaknya.
"Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal nggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anakku, saya yang mendidik anakku dan saya yang membesarkan anakku dan saya tahu dengan karakter anakku," tutur Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (2/11/2022).
"Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang. Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang," sambungnya.
Menurut Rosti, situasi tersebut membuat jajaran polisi yang datang ke rumahnya untuk menyerahkan jasad Brigadir J menjadi panik. Bahkan dia melihat para anggota Polri tersebut berkeringat.
"Tidak bu, ibu jangan memojokkan kami katanya. Kenapa saya memojokkan bapak? Saya bilang begitu kepada Kombes Susanto, kenapa? Kalau memang bapak tak mau mendengar kami bicara, harus bapak yang kami dengar bapak bicara, silakan keluar saya bilang begitu. Tidak perlu banyak bicara di sini, saya sudah kehilangan anak, saya sudah berduka. Ngomong, bicara sesuai bukti, itu yang saya katakan saat itu," katanya.
"Mereka keringat jagung langsung keluar, karena saya bilang juga. Komunikasi saya dengan anakku ada di HP. Sekarang HP anakku tunjukan, langsung malamnya diretas semua HP kami. Nah itu, yang kami tambahkan dengan kehadiran rombongan Hendra Kurniawan," sambung Rosti.
Sentimen: negatif (92.8%)