Potensi Pemilu Ditunda Karena Resesi, Wasekjen Demokrat Bilang Indonesia Butuh Pemimpin untuk Keluar dari Kegelapan
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon turut mengomentari ihwal kemungkinan resesi ekonomi untuk menunda pemilu.
Dia berharap agar resesi ekonomi tak dijadikan alasan setelah alasan yang lalu-lalu tak berhasil untuk menunda pemilu.
“Jagan sampai resesi ekonomi ini dijadikan alasan untuk menunda pemilu. Apalagi sampai ada yang berharap inilah alasan baru yang ditunggu-tunggu setelah alasan yang lalu gagal,” ucapnya dalam keterangannya, Rabu, (2/11/2022).
Bahkan kata dia, jika resesi ekonomi terjadi, Indonesia justru membutuhkan pemimpin baru yang mampu melakukan perubahan.
“Malah jika itu terjadi, Pemilu semakin dibutuhkan melahirkan pemimpin baru yang mampu membawa kita keluar dari kegelapan,” tandas Jansen.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menduga, peringatan krisis ekonomi 2023 berkaitan dengan penundaan pemilu dan pilpres 2024.
Apalagi kata dia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut adanya potensi munculnya kembali isu penundaan pemilu jika krisis 2023 benar-benar berdampak ke Indonesia.
“Nah, setelah kompak menyatakan akan ada krisis sekarang BRIN sudah munculkan ide penundaan pemilu,” ucapnya dalam keterangannya, Selasa, (1/11/2022).
Menurutnya, wacana ini menjadi salah satu jalan untuk memuluskan penundaan pemilu.
“Siasat jalan zig-zag perpanjangan masa jabatan,” pungkas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini. (selfi/fajar)
Sentimen: negatif (100%)